Kampus
05 Desember, 2022 22:15 WIB
Penulis:Setyono
Editor:Ida Gautama
Eduwara.com, JOGJA – Meski menjadi perguruan tinggi yang mengirimkan tim terbanyak di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-35 di Malang, Universitas Gadjah Mada (UGM) hanya mampu menduduki posisi kedua untuk kategori Prestasi. Sedangkan urutan pertama ditempati Institut Pertanian Bogor (IPB) University.
Berlangsung pekan lalu di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), gelaran PIMNAS berlangsung mulai 30 November sampai 3 Desember 2022, diikuti 97 perguruan tinggi dengan jumlah tim mencapai 370.
Pada klasemen akhir, UGM mampu meraih 19 medali yang terbagi atas tiga emas, tiga perak dan empat perunggu pada kategori Presentasi. Sedangkan pada kategori Poster, UGM meraih empat emas, satu perak dan empat perunggu.
Sedangkan IPB University menjadi juara umum dengan mengumpulkan 13 medali yang terdiri dari lima emas dan tiga perak pada kategori Presentasi. Sedangkan pada kategori Poster, IPB mendapat satu emas, dua perak dan dua perunggu.
"Meski tidak berhasil menjadi juara umum berturut-turut untuk kelima kalinya, namun para mahasiswa telah memberikan kerja kerasnya dalam setiap kompetisi. Kita tetap bersyukur atas capaian ini dan mengapresiasi yang didapat oleh mahasiswa dengan banyaknya medali yang diperoleh," kata Direktur Kemahasiswaan UGM Sindung Tjahyadi dalam rilis yang disebar Senin (5/12/2022).
Mengulang pesan dari Rektor UGM Ova Emilia, Sindung menyatakan dalam kompetisi ini juara bukanlah segalanya bagi 47 tim yang maju ke PIMNAS ke-35. Keberhasilan 202 mahasiswa UGM, dari ribuan mahasiswa UGM, yang berhasil lolos PIMNAS merupakan hasil dari proses panjang dan merupakan orang-orang terpilih.
"Kami menjadikan ajang ini sebagai wahana menggali potensi. Ajang untuk mulai berpikir saat bekerja nantinya juga akan berkompetisi sekaligus bergotong-royong dan bekerja sama," paparnya.
Wahana Berpikir Kritis
Pada gelaran PIMNAS tahun ini, UGM mengirimkan 47 tim yang meliputi tiga tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kewirausahaan, sembilan tim PKM Karsa Cipta, empat tim PKM Video Gagasan Konstruktif, dan sembilan tim PKM Riset Eksakta.
Kemudian, sembilan tim PKM Riset Sosial Humaniora, tiga tim PKM Penerapan Iptek, enam tim PKM Pengabdian Masyarakat, satu tim PKM Karya Inovatif, serta tiga tim PKM Gagasan Tertulis.
Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek, Sri Gunani Partiwi mengatakan PIMNAS tahun ini diikuti 97 perguruan tinggi, terdiri dari 370 tim yang berhasil masuk menjadi finalis.
"Kami menerima 37 ribu proposal. Peserta yang masuk final ada 370 tim, sekitar satu persen dari seluruh proposal yang masuk," kata Sri Gunani Partiwi.
Kegiatan PIMNAS, yang rutin diselenggarakan setiap tahun, menjadi wahana dalam pengembangan kreativitas dan inovasi mahasiswa dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena itu, tidak hanya selesai pada kompetisi saja, namun Sri Gunani berharap setiap karya yang telah dihasilkan bisa dilanjutkan pemanfaatannya bagi masyarakat yang lebih luas.
"PIMNAS ini sebagai wahana berpikir kritis dan kemampuan analisis yang tajam lewat kreativitas dan inovasi yang tinggi. Kami ingin mereka bisa mengimplementasikan karyanya bermanfaat bagi bangsa dan negara," jelasnya.
Bagikan