Di Usia ke-59, UAJY Mantapkan Tekad Realisasikan Lima Milestones

30 September, 2024 19:09 WIB

Penulis:Setyono

Editor:Ida Gautama

30092024-UAJY Dies Natalis.jpg
Upacara Dies Natalis ke-59 UAJY yang diselenggarakan pada Jumat (27/9/2024), di Gedung Slamet Rijadi, Student Center Kampus II UAJY. Mengusung tema ‘UAJY Inovatif, Unggul, dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Maju’, puncak peringatan dies natalis ini dihadiri sivitas akademika UAJY. (EDUWARA/Dok. UAJY)

Eduwara.com, JOGJA – Rektor Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), G Sri Nurhartanto, mengingatkan lagi arah UAJY yang sudah ditetapkan dalam 25 tahun yang akan datang sejak 2012/2013. Pada usia ke-59, UAJY harus mampu merealisasikan lima milestones, yang masing-masing berjangka waktu 5 tahun.

Hal ini disampaikan Rektor UAJY Nurhartanto saat Upacara Dies Natalis ke-59 UAJY yang diselenggarakan pada Jumat (27/9/2024), di Gedung Slamet Rijadi, Student Center Kampus II UAJY.

“Tahun ini, kita mengambil tema dies natalis ‘UAJY Inovatif, Unggul, dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Maju’. Ini sebagai penegasan komitmen dan peran universitas dalam isu-isu keberlanjutan (sustainability) secara luas yang sejalan dengan pembangunan Indonesia,” terang Nurhartanto dalam rilis, Senin (30/9/2024).

Dipaparkan Nurhartanto, semangat dari tema yang diusung adalah mendorong percepatan target pencapaian SDG’s pada Decade of Action. Semenjak UAJY dicanangkan sebagai Universitas Laudato Si’ dalam perayaan Dies Natalis ke-57 pada 2022, berbagai upaya terus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.

Nurhartanto menguraikan arah UAJY dalam 25 tahun yang akan datang sejak 2012/2013 dalam lima milestones, yang masing-masing berjangka waktu 5 tahun. Target pertama adalah a journey to quality, diikuti target kedua a journey to invention, kemudian target ketiga a journey to innovation

Target keempat dan kelima adalah a journey to excellence, merupakan lanjutan dari tiga milestones sebelumnya.

“Milestones yang harus dicapai merupakan peta jalan (road map) untuk menuju tercapainya profil UAJY sebagai universitas berbasis penelitian yang terpandang di ASEAN pada akhir periode RIPU yang direncanakan,” tegasnya.

Karakter Akademisi

Pada kesempatan itu, Dewan Pembina The Purnomo Yusgiantoro Centre, Purnomo Yusgiantoro, dalam orasi ilmiah bertajuk ‘Transformasi Civitas Akademika Menuju Indonesia Emas 2045’ menyoroti dinamika tren global, inovasi teknologi, arah pembangunan nasional saja. Tetapi Purnomo memperjelas peran akademisi dalam mendukung pembangunan nasional.

Dijelaskan Purnomo, saat ini Indonesia membutuhkan transformasi SDM dan pendekatan disiplin ilmu ‘transdisiplin’ yang melibatkan partisipasi dari semua pemangku kepentingan, atau istilah sederhananya secara ‘holistik’.

“Jadi suatu masalah harus dilihat dari berbagai angle dan kapasitas di mana hal ini kemudian bisa menjawab tantangan kompleks ke depannya, seperti inovasi teknologi, sosio-ekonomi, hingga geopolitik,” terangnya.

Selain itu, Purnomo tak luput mengingatkan pentingnya pembangunan karakter profesional bagi seorang akademisi. Menurutnya, akademisi harus mampu mengatasi berbagai tantangan dan dinamika lingkungan strategis yang modern dan kompleks.

Tujuh karakter tersebut, yakni memiliki kemampuan dan pengetahuan yang tinggi, tanggung jawab profesi dan integritas tinggi, jiwa pengabdian ke masyarakat, kemampuan baik dalam perencanaan program, menjadi anggota organisasi dari profesinya, pengambilan keputusan yang berdasarkan data, serta memiliki kode etik.

Sedangkan Ketua Umum Yayasan Slamet Rijadi Yogyakarta, Andreas Triwiyono, berpesan beberapa waktu ke depan mungkin akan banyak tantangan baru yang akan terjadi. Ia berharap Sivitas Akademika mampu bersiap-siap menyambut dengan semangat dan optimis UAJY dapat melaluinya asalkan mau bertransformasi dan berkreasi bersama.