logo

Kampus

Aplikasikan Pemikiran dan Karya, Fakultas Psikologi UMBY Gelar ICW

Aplikasikan Pemikiran dan Karya, Fakultas Psikologi UMBY Gelar ICW
Kepala Laboratorium Sociopreneur Fakultas Psikologi UMBY, Nanda Yunika Wulandari, didampingi Ainurizan Ridho Rahmatulloh dan Annas Fitria Sa’adah ketika menjadi narasumber Innovation & Creation Week (ICW) sesi pertama yang bertema ‘Dari Lapangan Ke Halaman’, Senin (8/12/2025). ICW merupakan kegiatan pekan unjuk karya yang diinisiasi Laboratorium Sociopreneur Fakultas Psikologi UMBY. (EDUWARA/Dok. UMBY)
Setyono, Kampus11 Desember, 2025 03:35 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Laboratorium Sociopreneur Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY), menginisiasi kegiatan pekan unjuk karya bertajuk Innovation & Creation Week (ICW). Kegiatan ini diselenggarakan sebagai upaya nyata untuk mendorong psikologi agar menjadi sebuah ilmu nyata yang produk dan aplikasinya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat luas.

Mengusung tema ‘Semua Bisa Berkarya, Semua Bisa Bermakna’, ICW resmi dibuka pada Senin (8/12/2025). Kegiatan ini bertujuan utama menciptakan sebuah ekosistem yang kondusif bagi pengembangan dan aplikasi keilmuan psikologi melalui karya nyata yang inovatif.

Kepala Laboratorium Sociopreneur Fakultas Psikologi UMBY, Nanda Yunika Wulandari, menjelaskan ICW dirancang untuk merangkul seluruh civitas akademika yang meliputi mahasiswa, dosen, hingga staf, untuk turut serta memamerkan serta mengaplikasikan hasil pemikiran dan karya mereka di tengah masyarakat.

“ICW sesi pertama bertema ‘Dari Lapangan Ke Halaman’, kami desain dengan format podcast yang santai dan interaktif. Acara ini berfokus pada proses kreatif di balik penerbitan buku yang berasal dari kegiatan pengabdian masyarakat,” terang Nanda dalam rilisnya, Rabu (10/12/2025).

Dalam sesi podcast tersebut, Nanda tidak sendiri. Ia didampingi oleh Ainurizan Ridho Rahmatulloh dan Annas Fitria Sa’adah sebagai narasumber. Ketiganya berbagi kisah inspiratif mengenai proses lahirnya karya cetak yang bermula dari keprihatinan bersama terhadap maraknya kasus kekerasan seksual saat ini.

Ekosistem 

Setelah menjalankan kegiatan pengabdian masyarakat terkait isu sensitif tersebut, tim menyadari urgensi untuk mewujudkan edukasi dalam bentuk karya yang mudah diakses oleh masyarakat umum.

“Untuk menambah kebermanfaatan, kami berpikir apa yang bisa kami lakukan sebagai bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi, kami buat menjadi sebuah karya yang harapannya dapat diakses umum dan tidak terbatas pada kalangan akademis,” tutur Nanda, menekankan pentingnya hilirisasi hasil riset dan pengabdian.

Merespons inisiatif ini, Dekan Fakultas Psikologi UMBY, Reny Yuniasanti, menaruh harapan besar agar ke depan, ICW dapat menjadi ekosistem permanen yang memunculkan setiap potensi dari civitas akademika terkait pengembangan dan aplikasi keilmuan psikologi.

“Semoga dengan kegiatan rutin yang dilakukan melalui ICW, setiap mahasiswa atau dosen menjadi bersemangat dan percaya diri (PD) bahwa psikologi akan bisa menjadi sebuah ilmu nyata yang dapat dirasakan produknya oleh masyarakat luas,” ujar Reny penuh optimisme.

Kegiatan ICW sesi pertama ini berlangsung lancar selama satu jam penuh, diwarnai antusiasme peserta yang tinggi, terutama saat sesi tanya jawab mengenai kendala dalam merealisasikan sebuah karya. 

Para pemateri mengapresiasi ICW sebagai ruang kreatif yang sangat memfasilitasi mahasiswa, dosen, dan staf untuk berbagi hasil pemikiran, memperluas jaringan, dan menghidupkan budaya akademik yang produktif.

Kegiatan ICW direncanakan akan berlangsung secara rutin dan berkelanjutan, sebagai bentuk komitmen kuat Fakultas Psikologi UMBY dalam mewujudkan visi ‘Semua bisa berkarya, Semua bisa bermakna’.

Read Next