Kampus
06 September, 2023 20:10 WIB
Penulis:Setyono
Editor:Ida Gautama
Eduwara.com, JOGJA – Dua kampus terkemuka di Yogyakarta, yaitu Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga dan Universitas Gadjah Mada (UGM), dalam waktu yang berdekatan, menggelar pelatihan untuk para penyandang difabel di Yogyakarta. UIN Sunan Kalijaga menggelar pelatihan bertema literasi digital, sedangkan UGM menggelar pelatihan tentang kesiapsiagaan bencana.
Di UIN Sunan Kalijaga, pelatihan literasi digital untuk siswa dan mahasiswa penyandang disabilitas se-DIY ini diselenggarakan bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dan Froum Rektor Indonesia (FRI). Pelatihan ini bertujuan untuk menyukseskan Gerakan Nasional Revolusi Mental.
Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UIN Sunan Kalijaga, Abdur Rozaki mengatakan pelatihan literasi digital ini digelar selama empat hari pada akhir Agustus kemarin.
"Pelatihan literasi digital dilakukan untuk menyiapkan mahasiswa ke dunia kerja. Era digital saat ini sangat penting untuk memfasilitasi inovasi, dan kreativitas, skill, karya dan konten kreasi. Kemudian, marketing yang ditawarkan creative content yang bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan perhatian dan respon konsumen," kata Abdur Rozaki saat dilansir Kamis (6/9/2023).
Diikuti sebanyak 85 mahasiswa penyandang disabilitas se-DIY, pelatihan ini juga memberikan pemahaman tentang 'Content Creative: Strategi Menonjolkan Diri di Era Digital' yang dibawakan Abd. Aziz Faiz.
Kecerdasan Buatan
Dikatakan Aziz Faiz, pada content creative yang ditawarkan di era digital sekarang ini, mahasiswa bisa menyesuaikan serta bisa memanfaatkan materi ini sebaik mungkin. Bukan hanya sebagai pengguna, mahasiswa diharapkan bisa memberikan ilmu atau kemanfaatan yang bisa dibagikan di media sosial.
"Peserta diberi pemahaman yang dalam mengenai kecerdasan buatan (Artificial Intelligent-AI), yang tidak dipungkiri bisa digunakan bukan hanya berupa ilmu tetapi menghasilkan uang saku. Mereka diajak berpraktik menggunakan AI dan membuat content," jelasnya.
Sedangkan di UGM, kelompok mahasiswa dalam MBKM Emergency and Disaster Health Management Program Studi Ilmu Keperawatan FK-KMK UGM mengadakan pelatihan pertolongan pertama pada orang dengan kebutuhan khusus atau difabel di Desa Donokerto, Turi, Sleman.
Dosen Pembimbing Lapangan kelompok, Syahirul Alim, mengatakan pelatihan didasarkan pada persoalan kesiapsiagaan bencana terhadap para penyandang difabel.
"Saat kondisi bencana atau situasi darurat, difabel atau orang dengan keterbatasan fisik, sensorik, intelektual, atau mental menjadi salah satu kelompok yang paling rentan. Selain itu, keterbatasan pengetahuan terkait pertolongan pertama pada kelompok difabel oleh pengasuh maupun relawan menjadi hambatan tersendiri dalam proses evakuasi," jelasnya.
Bagikan