Kampus
14 Februari, 2022 17:47 WIB
Penulis:Setyono
Editor:Ida Gautama
Eduwara.com, JOGJA – Sebanyak 3000 peserta dari berbagai kota kecil, menengah dan besar se-Indonesia terpilih sebagai penerima beasiswa dari Google dalam program 'Bangkit 2022'. Selama enam bulan atau 900 jam, mereka akan diajarkan tiga kemampuan keahlian dunia digital.
Dalam peluncuran Bangkit 2022 secara online, Senin (14/2/2022), Head of Brand Marketing Google Indonesia Muriel Makarim mengatakan program yang sudah berjalan tiga tahun ini bertujuan mempersiapkan kebutuhan sembilan juta talenta digital di tanah air.
"Sebanyak 3000 peserta, yang 25 persennya adalah mahasiswa, menunjukkan perbedaan program ini dengan program lain, yaitu daya juang dan kegigihan. Peserta ini merupakan seleksi dari 63 ribu pendaftar yang naik 60 persen dari tahun lalu," katanya.
Melalui program ini, Muriel mengatakan pihaknya menawarkan tiga kompetensi yang bisa dipelajari peserta yaitu machine learning, mobile programming dan cloud computing. Semua kompetensi tersebut didesain sedemikian rupa untuk menyiapkan peserta lulus ujian sertifikasi Google.
"Ini diharapkan bisa membantu para lulusan untuk menjadi talenta digital hebat di Indonesia," katanya.
Tidak hanya dengan pembelajaran keterampilan terkait teknis, seluruh peserta akan mendapatkan soft skills yang dapat membantu mereka dalam memulai karir setelah lulus dari Bangkit 2022, seperti belajar berpikir kritis, belajar digital branding dan bagaimana berkomunikasi efektif saat job interview.
"Tahun ini, kami menawarkan program English Course, yang diajarkan langsung oleh fasilitator dari berbagai macam negara yang berpengalaman secara profesional. Seluruh materi akan diajarkan mulai hari ini sampai Juli," lanjutnya.
Dalam prosesnya, setelah mendapatkan materi peserta diminta mengerjakan proyek akhir dengan kelompok dari berbagai bidang untuk mengaplikasikan materi. Ini dimaksudkan sebagai tantangan tentang mengaplikasikan pembelajaran di Bangkit 2022.
Sebanyak 3.000 peserta program Bangkit 2022 tersebut terbagi dalam tiga bidang, yaitu 1.225 orang mengambil machine learning, kemudian 900 orang fokus di kelas mobile programming dan 975 peserta memilih cloud computing.
Bagikan