Gagasan
04 November, 2024 21:53 WIB
Penulis:Setyono
Editor:Ida Gautama
Eduwara.com, JOGJA – Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berkeinginan menjalin kerja sama dengan Finlandia dalam hal pengembangan riset dan pendidikan vokasi. Kerja sama ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan dunia kerja akan lulusan yang siap kerja, sehingga mampu menyerap banyak tenaga kerja.
Usulan dan keinginan tersebut mengemuka dalam pertemuan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X dengan Dubes Finlandia untuk Indonesia, Pekka Kaihilahti di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (04/11/2024).
Seperti disampaikan Kepala Dinas Perizinan dan Penanaman Modal (DPMPTSP) DIY, Agus Priono, bahwa Gubernur DIY menginginkan ada kerja sama dengan Finlandia terkait edukasi serta riset dan teknologi.
“Diharapkan Finlandia membantu DIY dalam hal kerja sama vokasi di mana ada keinginan penambahan program studi, mulai D1, D2 dan D3 Digital di Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya (AKNSB) Yogyakarta,” jelasnya.
Saat ini, AKNSB Yogyakarta hanya menyelenggarakan satu program studi (Prodi), yaitu Diploma 1 (D1) bidang Seni dan Kebudayaan. Dengan kehadiran jurusan vokasi animasi digital maupun programming, nantinya lulusan AKNSB Yogyakarta akan mampu ke kancah internasional dan berkecimpung sebagai pendamping desa budaya.
Kearifan Lokal
Kerja sama riset dan pendidikan vokasi antar DIY dan Finlandia diharapkan menekankan pengembangan kearifan lokal dalam pendidikan. Di Yogyakarta, penting pendidikan kearifan lokal diperkenalkan oleh Bapak Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.
“Ternyata Finlandia terbuka untuk mekanisme kerja sama, termasuk di bidang riset dan teknologi. Kerja sama tersebut, bisa dilakukan dengan pusat, setingkat kota atau konsorsium, semuanya dapat dilakukan,” ujarnya.
Dalam pertemuan itu, selain pendidikan juga banyak usulan dalam peningkatan, seperti kehutanan yang selama menjadi fokus Finlandia. Di mana hampir 70 persen perekonomian Finlandia berasal dari sektor industri kehutanan.
Tapi khusus DIY, kata Agus, pendidikan menjadi fokus kerja sama karena pemerintah ingin menghasilkan lulusan yang bisa memenuhi kriteria yang diinginkan dunia kerja.
Bagikan