Gelar Kuliah Pakar, UMBY Undang 115 Mahasiswa dan Guru BK se-Indonesia

27 Juni, 2023 21:23 WIB

Penulis:Setyono

Editor:Ida Gautama

27062023-UMBY kuliah pakar.png
Tangkapan layar Kuliah Pakar 2023 yang diselenggarakan Laboratorium Bimbingan dan Konseling (BK) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY), Jumat (23/6/2023). Mengusung tema ‘Optimalisasi Layanan Bimbingan dan Konseling', kuliah yang diselenggarakan secara online ini mengundang 115 mahasiswa dan guru BK se-Indonesia. (EDUWARA/Dok. UMBY)

Eduwara.com, JOGJA - Laboratorium Bimbingan dan Konseling (BK) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) menggelar Kuliah Pakar 2023 bertema ‘Optimalisasi Layanan Bimbingan dan Konseling' pada Jumat (23/6/2023). Diselenggarakan secara online, UMBY mengundang 115 mahasiswa dan guru BK se-Indonesia.

Dalam rilis Selasa (27/6/2023), Kepala Laboratorium BK UMBY, Ruly Ningsih mengatakan acara ini adalah  bentuk kepedulian pihaknya terhadap isu terbaru dan sarana upgrade ilmu. Kuliah Pakar diharapkan mampu meningkatkan wawasan dan kompetensi calon ataupun guru BK untuk dapat melakukan layanan sesuai dengan kurikulum merdeka.

"Kami berharap acara ini bermanfaat bagi seluruh peserta yang hadir. Di samping itu, harapannya Laboratorium BK UMBY senantiasa menjadi tempat yang memberikan manfaat khususnya di bidang keilmuan BK," jelasnya.

Ketua Program Studi (Kaprodi) BK UMBY, Luky Kurniawan, menyampaikan tema yang diangkat merupakan tema yang mutakhir sehingga insan mahasiswa maupun guru dituntut memiliki keterampilan, pemahaman dan penguasaan wawasan keilmuan untuk mengoptimalkan layanan BK yang membangun siswa merdeka.

Dalam hal ini guru BK dapat membantu siswa untuk merdeka dalam pribadi, sosial, belajar, dan karir sesuai dengan bidang BK.

"Para guru BK ataupun mahasiswa dituntut untuk memiliki keterampilan, pemahaman dan penguasaan wawasan keilmuan untuk mengoptimalkan layanan BK sehingga dapat membangun siswa merdeka," ujar Luky.

Berinovasi

Kuliah Pakar 2023 menghadirkan narasumber yang kompeten di bidang BK yaitu Guru Besar BK Universitas Negeri Semarang, Mungin Eddy Wibowo, yang menyampaikan bahwa optimalisasi BK untuk membangun siswa merdeka, menuntut guru BK terus berinovasi dan mengikuti perkembangan zaman dan kurikulum.

Dipaparkannya, keleluasaan siswa dalam memilih sesuai dengan minat dan bakat menjadi poin penting dalam membangun kemerdekaan siswa.

Kemerdekaan siswa dapat tercapai apabila guru serta kurikulum yang diterapkan juga merdeka, yakni dilandasi oleh kemerdekaan berpikir dan bertindak atas dasar mengoptimalkan praktik baik, pelaksanaan program serta peningkatan tujuan sesuai yang telah ditetapkan.

"Guru BK ataupun calon guru, para mahasiswa harus bangga dengan profesi yang melekat pada diri sehingga hal ini akan memicu diri untuk selalu berinovasi, mengikuti perkembangan zaman dan kurikulum sehingga mampu mengimbangi tuntutan dunia," ucapnya.

Ahli program Sekolah Penggerak Kurikulum Merdeka Belajar Kemendikbudristek sekaligus founder komunitas penggiat sosial pendidikan, Hidayatul Mabrur, menerangkan beberapa informasi penting terkait Kurikulum Merdeka dan peluang program guru BK yang dapat dilakukan untuk membuat siswa 'merdeka' dalam belajar di sekolah.