Gagasan
05 Desember, 2022 04:57 WIB
Penulis:Redaksi
Editor:Ida Gautama
Eduwara.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta para guru tidak khawatir dengan nasibnya. Ganjar menegaskan, hanya pada era Presiden RI Joko Widodo ratusan ribu guru honorer kini diangkat menjadi PPPK.
Hal itu diungkapkan Ganjar saat memberikan sambutan di acara HUT PGRI ke 77 dan Peringatan Hari Guru Nasional, di Marina Convention Center, Semarang, Sabtu (3/12/2022).
Dalam sambutannya, dia mengisahkan pentingnya peranan guru pada kesuksesan dan kemajuan Jepang. Saat itu, Kaisar Jepang menanyakan jumlah guru yang tersisa, setelah dihantam bom atom.
“Pertanyaan sederhananya, bisa nggak kita menyamai capaian Jepang itu? Bisa nggak spirit Jepang itu kita tiru?” kata Ganjar seperti dilansir Eduwara.com, Sabtu (3/12/2022) dari laman Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng).
Ganjar optimistis hal tersebut bisa terwujud. Sebab selama ini pemerintah terus berikhtiar melakukan pemerataan akses pendidikan melalui program Sekolah Garis Depan dan Guru Garis Depan, hingga Merdeka Belajar.
“Dengan program itu, ruang belajar mengajar serta pertukaran pikiran antara guru dan murid terjadi lebih intensif. Dan di sinilah peran dan kualitas guru jadi nomor satu,” ujar dia.
Bicara kualitas pendidikan, lanjut Ganjar, tidak bisa mengesampingkan kesejahteraan dari para guru. Sebab mereka pemegang kunci berkualitasnya sebuah generasi.
Ganjar kemudian curhat di depan Presiden Jokowi. Bahwa dia menerima banyak keluhan dari guru soal PPPK. Saat itu, Ganjar mengingatkan agar para guru tak khawatir. Sebab hanya di era Presiden Jokowi, kualitas pendidikan dan kesejahteraan guru mengalami peningkatan.
“Jadi bapak ibu tidak perlu khawatir. Saya yakin target pengangkatan satu juta PPPK akan mampu terpenuhi. Saya yakin tahun depan akan ada peningkatan lagi,” terang dia.
Apalagi, sambung Ganjar, pada 2021 sudah ada 300 ribu pengangkatan guru dan tahun 2022 ini ada 319 ribu pengangkatan. Adapun di Jawa Tengah, Ganjar telah melantik 5.788 guru PPPK. Selain itu pada 31 Oktober dibuka lagi penerimaan PPPK dengan total 4.361 lowongan untuk guru dari 4.600 lowongan yang disediakan.
Selain itu, ada 5.546 guru honorer di bawah naungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, yang telah menerima gaji sesuai UMK kabupaten/ kota masing-masing plus 7,5 sampai 10 persen.
“Maka sebelum kita melakukan pembangunan sumberdaya manusia, para guru mesti sudah terbangun dengan kokoh terlebih dulu. Agar tempat terhormat yang sudah menempel di pundak guru, tidak terdegradasi karena keterbatasan ekonomi,” tutur dia. (K. Setia Widodo/*)
Bagikan