Ini Temuan Ilmuwan Afrika soal Varian Omicron

29 Desember, 2021 12:04 WIB

Penulis:Bunga NurSY

Editor:Bunga NurSY

Omicron-COVID-19-variant.jpg
Eduwara.com, BALIKPAPAN—Para peneliti di Afrika menemukan kemungkinan bahwa infeksi virus Covid-19 varian Omicron berpeluang menambah kekebalan tubuh atas varian Delta. (ist)

Eduwara.com, BALIKPAPAN—Para peneliti di Afrika menemukan kemungkinan bahwa infeksi virus Covid-19 varian Omicron berpeluang menambah kekebalan tubuh atas varian Delta.

Dilansir dari Voice of America, para peneliti Institut Riset Kesehatan Afrika (Africa Health Research Institute) yang berbasis di Durban, Afrika Selatan, itu melakukan studi terhadap 33 orang yang sudah dan belum divaksinasi.

Para ilmuwan menemukan bahwa kekebalan terhadap paparan lebih lanjut terhadap Omicron meningkat 14 kali lipat sekitar dua minggu setelah infeksi, dan kekebalan terhadap Delta meningkat 4,4 kali lipat.

Alex Sigal, salah satu ilmuwan yang terlibat dalam studi itu, mengatakan bahwa jika varian Omicron tidak seganas (less pathogenic) penampakannya, varian itu justru bisa menekan varian Delta yang lebih dulu muncul.

“[Dengan demikan] disrupsi hidup kita akibat Covid-19 bisa berkurang,” jelasnya seperti dikutip dari VOA, Rabu (29/12/2021).

Penelitian, yang belum masuk tinjauan oleh rekan sejawat (peer reviewed), telah diserahkan ke jurnal medis MedRxiv.

Sebuah studi sebelumnya dari Afrika Selatan mengungkapkan penurunan risiko rawat inap dan penyakit parah dari Omicron, dibandingkan dengan Delta.

Strain Omicron telah menyebar dengan cepat ke seluruh dunia sejak pertama kali terdeteksi di Afrika bagian selatan pada bulan November.