Kampus
25 Januari, 2022 10:02 WIB
Penulis:Bunga NurSY
Editor:Bunga NurSY
Eduwara.com, BOGOR—Institut Pertanian Bogor (IPB University) menjajaki kerja sama dengan pemerintah Bosnia-Herzegovina untuk pengembangan pendidikan.
Hal itu terungkap dalam kunjungan Duta Besar Bosnia dan Herzegovina untuk Indonesia Mehmed Halilovic ke Kampus IPB University pada Senin (24/1/2022).
Mehmed Halilovic menuturkan, kerjasama ini membuka peluang pertukaran pelajar antara warga Bosnia dan Herzegovina dengan Indonesia, terutama di IPB University.
“Saya berharap ke depan, kami memiliki pertukaran pelajar antara universitas yang ada di Bosnia dengan IPB University. Kami ingin memulai sejarah agar ada warga Bosnia berkuliah di IPB University,” sebutnya seperti dikutip dari situs resmi IPB, Selasa (25/1/2022).
Dia mengharapkan rencana kerjasama ini bisa terlaksana dalam waktu dekat. “Setelah diskusi ini, kami berharap IPB University bisa berkunjung ke Bosnia sebelum Ramadhan, untuk memulai kerjasama. Semoga program ini segera terlaksana,” harapnya.
Rektor IPB University Prof. Arif Satria menjelaskan, IPB University selama ini terus berupaya mengembangkan keilmuan dan pendidikan di Indonesia. Tak hanya pada aspek pertanian, namun meluas pada bidang pengetahuan lainnya.
Selain aspek ilmu pengetahuan, lanjutnya, IPB University juga menjadi kampus yang aktif mengembangkan riset dan inovasi. Beragam inovasi dihasilkan para sivitas setiap tahunnya. Sehingga layak kampus ini dinobatkan sebagai kampus inovasi.
“Tak sekedar menghasilkan inovasi, IPB University juga memiliki Science Techno Park (STP). Di tempat ini, proses hilirisasi invensi menjadi inovasi dilakukan. STP bertugas mengelola komersialisasi inovasi kepada industri,” sebut Prof Arif.
Tak hanya itu, Arif menyebut, program seperti One Village One CEO (OVOC) dan kehadiran Agribusiness Technology Park (ATP) merupakan bagian kecil dari program pengabdian IPB University untuk masyarakat.
“ATP adalah wadah bagaimana IPB University melakukan edukasi teknologi kepada petani lingkar kampus. Dari sini, budi daya sayuran hasil petani binaan didistribusikan ke modern market. Sehingga produk organik yang ada di supermarket wilayah Jabodetabek, mayoritas dari ATP atau dari petani binaan IPB University,” ujarnya.
Bagikan