Kampus
23 Februari, 2022 13:59 WIB
Penulis:Bunga NurSY
Editor:Bunga NurSY
Eduwara.com, BOGOR—Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University bekerjasama dengan PT Suri Tani Pemuka (STP) menyelenggarakan pelatihan dasar-dasar budi daya perairan.
Pelatihan ini diikuti oleh 59 peserta yang merupakan tenaga pemasaran dan technical service pakan ikan PT Suri Tani Pemuka. PT Suri Tani Pemuka merupakan perusahaan yang bergerak dalam produksi pakan ikan baik ikan air tawar, payau maupun laut.
Ketua Departemen Budidaya Perairan IPB UniversitybProf. Alimuddin mengatakan, Departemen Budidaya Perairan terbuka bekerja sama dengan pihak-pihak di luar IPB University.
“Itu termasuk dalam mengadakan pelatihan yang dibutuhkan terkait dengan kegiatan budi daya ikan di lapangan, baik tingkat dasar maupun advance. Semoga kerjasama dengan STP ke depan bisa lebih maju lagi,” ungkapnya seperti dikutip dari situs resmi ITS, Rabu (23/02/2022).
Sebagai ujung tombak pemasaran pakan ikan yang berhubungan langsung dengan pembudidaya, para tenaga pemasaran dan technical service tersebut seringkali dihadapkan pada permasalahan dalam budi daya ikan yang dialami oleh konsumen mereka, yakni para pembudidaya ikan.
Oleh karena itu, para tenaga pemasaran dan technical service perlu dibekali dengan ilmu dasar terkait dengan budidaya ikan.
Materi yang disampaikan dalam pelatihan ini mencakup prinsip dan sistem budidaya ikan air tawar, peran dan kualitas induk dan benih dalam kegiatan pembesaran, manajemen kualitas air, manajemen kesehatan organisme akuatik, manajemen fitoplankton dan pakan alami dalam kegiatan pembesaran, manajemen pemberian pakan, serta pemanenan dan transportasi Benih.
Materi ini disampaikan dalam enam hari kerja. Pelatihan yang dikelola oleh Satuan Usaha Akademik (SUA) Departemen Budidaya Perairan ini dibagi dalam dua batch pelatihan.
Batch pertama terdiri atas 30 orang peserta. Pelatihan dilakukan secara luring pada tanggal 24-28 Januari 2022. Sementara itu, pelatihan batch kedua yang diselenggarakan pada tanggal 7-11 Februari diikuti oleh 29 peserta dan pelatihan dilakukan secara hybrid.
Bagikan