Sekolah Kita
Kemenag-PPAD Kaji Kerjasama Dorong Kemandirian Pesantren
14 Januari, 2022 06:11 WIB
Penulis:Bunga NurSY
Editor:Bunga NurSY
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas saat menerima kunjungan audiensi Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) pada Kamis (13/1/2022). (Kemenag)
Eduwara.com, JAKARTA—Kementerian Agama dan Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat menjajaki kerja sama di sektor agribisnis untuk mendorong kemandirian pesantren.
Hal itu diungkapkan oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas saat menerima kunjungan audiensi Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) pada Kamis (13/1/2022).
- BCA Edukasi Mahasiswa UMM tentang Cyber Crime
- Dinilai Prospektif, UMM Buka Kelas Profesional Essential Oil
- Waktu dan Pendanaan Masih Jadi Kendala Penguatan Pendidikan Vokasi
Dalam pertemuan yang berlangsung singkat, Yaqut menyambut baik tawaran kerja sama yang tengah dikembangkan PPAD dalam bidang peternakan. Menurutnya, bidang peternakan dapat menjadi salah satu usaha yang patut dikembangkan oleh pesantren dalam kaitan menjalankan program kemandirian pesantren.
"Kita punya kurang lebih 32.000 pesantren. Kita sudah identifikasi mana pesantren yang bergerak dalam bidang agrobisnis dan bidang lainnya. Dan dalam program kemandirian pesantren, yang coba kita kembangkan adalah peternakan dan pertanian. Jika ini bisa berjalan, akan sangat baik dan dapat mendatangkan manfaat bagi pesantren," ungkapnya seperti dikutip dari situs resmi Kemenag, Kamis (13/1/2022).
- Dari Menulis Cerita, Guru Diajak Menggambar Ilustrasi
- PTM Terbatas SMAN 1 Karanganyar Bangkitkan Minat Belajar Siswa
- TK Aisyiyah 56 Gulon Ajarkan Kebiasaan Baru Saat PTM
Dia menjelaskan, bahwa program kemandirian pesantren yang dimiliki Kemenag memiliki target mencapai 5.000 pesantren yang harus mandiri secara ekonomi hingga tahun 2024.
"Kalau 2024 targetnya mencapai 5.000, maka kami tidak bisa bekerja sendirian. Kita perlu kolaborasi," kata Yaqut.
Sebelumnya, Ketua PPAD Doni Monardo mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah mengembangkan interprenuership dalam bidang peternakan di kalangan anggotanya.
Doni mengaku sedang mengembangkan peternakan kambing untuk memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia. Menurutnya, ini adalah bidang usaha yang sangat menjanjikan.
"Sekarang ini yang menjadi kendala adalah minat dari masyarakat kita rendah untuk menjadi peternak salah satunya kambing. Padahal kebutuhan kambing sangat besar. Jadi warga pesantren dapat didorong untuk turut mengembangkan peternakan kambing," kata Doni.