logo

EduBocil

TK Aisyiyah 56 Gulon Ajarkan Kebiasaan Baru Saat PTM

TK Aisyiyah 56 Gulon Ajarkan Kebiasaan Baru Saat PTM
Suasana Pembelajaran Kelompok A TK Aisyiyah Bustanul Athfal 56 Gulon, Jebres, Solo, Jumat (7/1/2022). (Eduwara.com/K. Setia Widodo)
Redaksi, EduBocil08 Januari, 2022 23:15 WIB

Eduwara.com, SOLO–TK Aisyiyah Bustanul Athfal 56 Gulon, Kota Solo, melaksanakan pembelajaran tatap muka sesuai kebijakan yang berlaku.

Setiap siswa tiba di sekolah diwajibkan cuci tangan terlebih dahulu. Setelah itu guru akan mengecek suhu siswa kemudian mengarahkan ke dalam kelas. 

Menurut Kepala TK Aisyiyah Gulon, Alfiyah hal tersebut merupakan syarat untuk PTM terbatas. “Terutama anak harus memakai masker, cuci tangan, dan cek suhu tubuh. Jika ada anak yang suhu badannya melebihi normal, kami imbau untuk beristirahat di rumah dahulu.”

“Begitu pun jika anak batuk atau pilek diusahakan tidak masuk. Jadi anak-anak yang masuk betul-betul sehat. Terkait syarat PTM ini sudah kami koordinasikan dengan orang tua siswa,” kata dia ketika diwawancarai Eduwara.com, Jumat (7/1/2022) di kantornya.

Terkait dengan sistem kedatangan siswa, Alfiyah menjelaskan dalam satu hari dibagi menjadi dua sif. Sif pertama yaitu pukul 07.30 WIB-08.30 WIB ditujukan untuk kelompok A. Sedangkan kelompok B pada pukul 08.30 WIB-09.30 WIB. Pembagian tersebut bertujuan untuk menghindari kerumunan. Sementara itu mengenai pembelajaran, para guru bekerja sama dengan orang tua siswa terkait materi-materi yang belum tersampaikan.

Pendidikan Karakter

Alfiyah menambahkan PTM terbatas kali ini menjadi media untuk pendidikan karakter anak seperti keagamaan, sopan santun terhadap orang tua, dan sosialisasi dengan teman. 

Siswa mencuci tangan sebelum masuk kelas TK Aisyiyah Bustanul Athfal 56 Gulon, Jebres, Solo, Jumat (7/1/2022). (Eduwara.com/K. Setia Widodo)

 

“Kalau datang tidak boleh bersalaman namun digantikan mengucap salam. Setelah itu cuci tangan, kemudian ambil tisu untuk membersihkan tangan, lalu tisunya dibuang di tempat sampah. Lanjut cek suhu dan diarahkan jalur masuk dan keluar. Setelah makan harus cuci tangan, antre, dan jaga jarak. Untuk pembiasaan ini sulit dan lama prosesnya. Namun di semester dua ini Insyaallah sudah berjalan,” jelas dia.

Menurutnya, pandemi mengakibatkan pola pendidikan berubah baik di sekolah maupun di rumah. Perubahan itu berpengaruh kepada karakter anak, sehingga dia berharap pandemi covid-19 segera berakhir. (K. Setia Widodo)

Editor: Riyanta

Read Next