logo

Kampus

Dinilai Prospektif, UMM Buka Kelas Profesional Essential Oil

Dinilai Prospektif, UMM Buka Kelas Profesional Essential Oil
Rektor UMM Fauzan (kanan) bersama Direktur Investasi dan Pengembangan Bisnis PT Pemalang Agro Wangi Muhammad Aminudin menunjukkan naskah kerja sama dua institusi pada Penandatanganan Kerja Sama UMM dengan PT Pemalang Agro Wangi di Malang, Kamis (13/1/2022). (EDUWARA/UMM)
Fathul Muin, Kampus13 Januari, 2022 22:31 WIB

Eduwara.com, MALANG — Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggandeng PT Pemalang Agro Wangi membuka Kelas Profesional Essential Oil karena tren sedang naik di masyarakat, bahkan permintaan ekspor terhadap produk tersebut juga terus meningkat.

Rektor UMM Fauzan menginginkan Centre of Excellence (CoE) yang ada di Fakultas Pertanian dan Peternakan dan Fakultas Ilmu Kesehatan UMM bisa benar-benar menjadi mercusuar bagi mahasiswa, bukan hanya menjadi program gaya-gayaan dan gengsi semata. Apalagi terobosan ini sudah diapresiasi oleh banyak pihak, baik dari kalangan akademisi maupun dari industri dan dunia kerja (Iduka).

Menurut dia, membangun CoE memang bukan perkara yang mudah. Perlu upaya serius agar bisa menyiapkan pondasi yang kuat. Dia juga mendorong program ini bisa melahirkan produk-produk turunan, dan membentuk ekosistem yang mendukung untuk mahasiswa, dosen bahkan juga industri.

"Jangan hanya berhenti di proses tanda tangan kerja sama. Harus ada aktivitas yang implementatif sehingga kita mampu mengantarkan mahasiswa serta alumni yang mandiri. Kini, kalau hanya berpikir linier kita tentu akan ketinggalan. Harus segera berpikir maju dan zig-zag," katanya pada Penandatanganan Kerja Sama UMM dengan PT Pemalang Agro Wangi di Malang, Kamis (13/1/2022).

Direktur Investasi dan Pengembangan Bisnis PT Pemalang Agro Wangi Muhammad Aminudin menegaskan harus ada pengembangan bisnis dengan cara baru yang mengikuti teknologi. Utamanya produk yang dihasilkan oleh perusahaannya. Saat ini tren essential oil sedang naik di kalangan masyarakat.

Meski telah memiliki lebih dari 80 hektar lahan, namun pihaknya tetap kewalahan dalam memenuhi permintaan, khususnya untuk kebutuhan ekspor. Karena itulah, kerja sama dengan UMM diharapkan dapat memberikan inovasi serta masukan sehingga bisa menciptakan peluang, tidak hanya bagi PT Pemalang Agro Wangi tapi juga untuk UMM.

Menurut dia, untuk mencapai tujuan masing-masing institusi, diperlukan langkah-langkah konkret dan action plan yang tertata. 

“Hal paling penting adalah bagaimana kita bisa bergerak dengan cepat. Action dulu, kalaupun modal belum mencukupi, insyaallah Allah akan memberi nanti. Saya rasa kalau untuk perut, kita semua juga merasa lebih dari cukup. Namun, upaya ini adalah bagian untuk memajukan pengusaha-pengusaha lokal lainnya," ujarnya.

Koordinator Asisten Rektor UMM Sujono menilai UMM dan perusahaan sama-sama membutuhkan satu sama lain, apalagi didorong dengan kebijakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Kemendikbudrisek.

Kerja sama ini juga dirasa mampu memberikan jaminan keamanan produk dan juga keamanan pengguna. Dengan begitu, tingkat kepercayaan masyarakat akan meningkat karena produk yang digunakan sudah melalui proses ujicoba.

Begitupun dengan UMM yang bisa memberikan pengalaman kerja bagi para mahasiswa sehingga tujuan untuk mengantarkan mereka menjadi lulusan mandiri bisa dicapai dengan langkah-langkah pasti dan terukur. 

Read Next