Kerja Sama dengan BPS Jabar, Pojok Statistik Bakal Hadir di Kampus Unpad

16 Maret, 2022 11:47 WIB

Penulis:Bunga NurSY

Editor:Bunga NurSY

humas-unpad-BPS-1.jpg
Kerja Sama dengan BPS Jabar, Pojok Statistik Bakal Hadir di Kampus Unpad (Unpad)

Eduwara.com, BANDUNG—Badan Pusat Statistik (BPS) berencana mendirikan Pojok Statistik di gedung Perpustakaan Pusat kampus Jatinangor Universitas Padjadjaran sebagai ruang penyajian data untuk sivitas akademika Unpad.

Rencana pendirian tersebut diwujudkan melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama oleh Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Unpad Prof. Dr. Iman Rahayu, M.Si., dengan Kepala BPS Jawa Barat Dyah Anugrah Kuswardani pada Selasa (15/3/2022).

Dyah menjelaskan, program Pojok Statistik merupakan salah satu transformasi BPS dalam melakukan pembinaan statistik sektoral. Hadirnya fasilitas ini diharapkan mendorong mahasiswa untuk makin mencintai data. “Selama ini ada kesan statistik itu bikin kening berkerut,”ujarnya seperti dikutip dari situs resmi Unpad, Selasa (15/3/2022).

Melalui pojok ini, mahasiswa maupun dosen dapat mengakses berbagai data yang terintegrasi langsung dengan sistem layanan statistik BPS. Data ini berbeda dengan akses data dari laman BPS.

Di Pojok Statistik, selain data makro BPS, juga ditampilkan data hasil kajian yang dilakukan bersama peneliti di Unpad. Dengan demikian, berbagai data mikro dapat juga diakses sivitas akademika Unpad.

Dyah mengatakan, Unpad menjadi satu-satunya kampus yang mendapat “restu” pendirian Pojok Statistika. “Program ini setiap tahunnya cuma satu. Dari empat perguruan tinggi yang mengajukan, Unpad yang sudah siap menyediakan lokasinya,” ujarnya.

Sebelumnya, Dyah berkesempatan meninjau langsung ruang yang akan dijadikan Pojok Statistika didampingi Kepala Pusat Pengelolaan Pengetahuan Unpad Wina Erwina, PhD. Ia mengapresiasi keberadaan lokasi di Perpustakaan Pusat Unpad yang di dalamnya sudah memiliki fasilitas studio dan kelas hybrid.

Dia pun mengagendakan pojok ini tidak hanya sebagai media akses data, tetapi juga sarana untuk menyosialisasikan seputar data statistik kepada mahasiswa.

Sementara itu, Iman Rahayu mengapresiasi kerja sama FMIPA Unpad dengan BPS Jabar. Diakuinya, data merupakan aset kekayaan yang luar biasa saat ini. Keberadaan ruang penyedia data ini diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh sivitas akademika Unpad.

“Mudah-mudahan mahasiswa dan dosen di Unpad bisa memanfaatkan data-data yang dibutuhkan,” ujarnya.

Selain itu, kerja sama strategis ini diharapkan dapat dikembangkan untuk aktivitas lainnya. Salah satunya sebagai media implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). “Melalui kolaborasi ini, mahasiswa kami bisa ada yang bentuknya magang, sehingga bisa memperkaya mahasiswa mendapatkan pengetahuan dan data untuk dijadikan bahan skripsi,” kata Iman.