Kampus
16 Februari, 2022 20:48 WIB
Penulis:Setyono
Editor:Ida Gautama
Eduwara.com, JOGJA – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler-88 Unit XXI.B.2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menghadirkan Kampung Bebas Malaria di Kulonprogo. Bertema 'Bina Lingkungan,' program pendampingan masyarakat ini berlangsung dari 5-14 Februari 2022.
Bertempat di Dukuh Sangon 1, Desa Sidorejo, Kecamatan Kokap, Kulonprogo, tim KKN UAD memberikan penyuluhan dalam pemberantasan malaria dan pelatihan penanam Tanaman Obat Keluarga (TOGA) pada warga.
Ketua Unit KKN XXI.B.2, Muhammad Zulfikar menjelaskan tujuan kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pengaruh lingkungan terhadap kesehatan, termasuk kejadian malaria.
"Kegiatan yang dilakukan di antaranya pelatihan penanaman temulawak yang diselenggarakan pada 8 Februari 2022 bersama 13 anak PAUD Tunas Pertiwi," jelasnya Rabu (16/2/2022).
Tidak hanya itu, selama dua pekan, tim mengajak warga kerja bakti setiap minggu dengan membersihkan semak belukar, rumput liar, dan sampah di sepanjang jalan. Kegiatan ini disambut positif dan antusias oleh warga.
"Sedangkan program unggulan yaitu penyuluhan tentang peran masyarakat dalam pemberantasan malaria disampaikan dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat UAD Septian Emma Dwi Jatmika," terang Zulfikar.
Dalam paparannya, Septian menjelaskan penyuluhan ini akan mampu memberikan dan meningkatkan wawasan serta kesadaran masyarakat Pedukuhan Sangon 1 tentang upaya pencegahan malaria.
"Sasaran kegiatan ini adalah ibu-ibu. Harapannya, mereka bisa menjadi penggerak di lingkup keluarga. Metode penyuluhan kami kemas dengan permainan, sehingga mereka antusias mengikuti kegiatan penyuluhan ini," jelasnya.
Kepala Dukuh Sangon 1 Sudarman menyampaikan angka kejadian malaria di wilayahnya masih tinggi. Ia berharap program kerja mahasiswa KKN UAD bisa memberikan kontribusi pada warganya untuk mendukung program pemerintah Kulon Progo dalam pemberantasan malaria.
"Apa yang diberikan lewat penyuluhan dan pelatihan semoga mampu mengatasi permasalahan lingkungan yang ada, termasuk malaria. Sekaligus dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta membawa pengaruh baik bagi masyarakat," tuturnya.
Bagikan