Vokasi
04 April, 2022 08:31 WIB
Penulis:Bunga NurSY
Editor:Bunga NurSY
Eduwara.com, JAKARTA—Kementerian Kelautan dan Perikanan telah mengantongi sertifikat tanah Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP) secara resmi dari Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Penyerahan sertifikat tersebut dilakukan oleh Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi DKI Jakarta Dwi Budi Martono kepada Sekretaris Jenderal KKP Antam Novambar, Jumat (1/4/2022), di Politeknik AUP, Jakarta Selatan.
Politeknik AUP merupakan salah satuan pendidikan di bawah Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), KKP. Terkait tanah kampus ini, KKP telah beberapa kali digugat dan semuanya ditolak pengadilan.
Pada 22 November 2021 Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menerima eksepsi yang KKP sampaikan bersama kementerian lain yaitu Kementerian Pertanian, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN, serta Kementerian Keuangan.
Sekretaris Jenderal KKP Antam Novambar berharap dengan keluarnya sertifikat tersebut dapat meningkatkan kualitas belajar-mengajar di kampus Politeknik AUP. Ia berpesan agar sertipikasi ini dapat diikuti dengan pemeliharaan dan pengelolaan Politeknik AUP sebagai Barang Milik Negara (BMN) sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Saya berharap dengan keluarnya sertifikat tanah Politeknik AUP dapat meningkatkan kualitas belajar-mengajar, dengan sudah bersertifikat tunjukkan semangatnya, dan saya berharap sekali taruna-taruni di sini bertambah semangat," ujarnya seperti dikutip dari siaran pers KKP, Jumat (1/4/2022).
Kepala BRSDM KKP I Nyoman Radiarta mengatakan, Politeknik AUP berdiri sejak 1962 dan setelah perjalanan panjang selama 60 tahun hingga 2022 akhirnya tanah Politeknik AUP ini memiliki bukti kepemilikan yang sah. Politeknik AUP ini memiliki luas 6,5 hektare dengan nilai perolehan sebesar Rp596,6 miliar.
Sementara itu Direktur Politeknik AUP Muhammad Hery Riyadi Alauddin mengatakan, pihaknya saat ini menjalankan visi dan misi menuju World Class Fisheries Vocational University, dengan branding sebagai Kampus Industri dan Bisnis Perikanan.
"Saat ini sebanyak 1.468 taruna sedang menempuh pendidikan di Politeknik AUP jenjang Diploma IV Terapan, pada lima Program Studi, Teknologi Penangkapan Ikan, Permesinan Perikanan, Teknologi Akuakultur, Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan, Teknologi Pengelolaan Sumber Daya Perairan, dan Penyuluhan Perikanan. Dari total tersebut di atas, sebanyak 60% merupakan putra-putri pelaku utama kelautan dan perikanan yang tidak mampu dari sisi ekonomi, yaitu nelayan, pembudidaya, pengolah ikan, dan petambak garam," jelasnya.
Hery melanjutkan, Politeknik AUP juga mempunyai Program Magister Terapan (S2) yang akan dilakukan pengembangan Program Studi Baru. Selain itu, saat ini sedang dilakukan upaya Percepatan Professor Terapan sebagai bagian penting dari rencana pembukaan Program Doktor (S3) Terapan di Politeknik AUP.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, pendidikan di lingkungan KKP menerapkan sistem pendidikan vokasi di bidang kelautan dan perikanan yang mencetak lulusan unggul dan berjiwa wirausaha, sehingga lulusan siap kerja dan dapat diterima dengan mudah di dunia usaha dan industri. Ia menegaskan komitmen penuh KKP dalam meningkatkan kualitas SDM kelautan dan perikanan dengan menyelenggarakan pendidikan pada 20 satuan pendidikan, terdiri dari 9 satuan pendidikan menengah dan 11 satuan pendidikan tinggi.
Bagikan