Kampus
14 Agustus, 2023 21:05 WIB
Penulis:Setyono
Editor:Ida Gautama
Eduwara.com, JOGJA – Melalui program rencana strategis 'International Student Mobility’ (ISM), sebanyak 15 mahasiswa Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta berkesempatan menempuh pendidikan di universitas di berbagai negara.
Dekan FBE UII Yogyakarta Johan Arifin menerangkan ke-15 mahasiswa yang melakukan program ISM ini terbagi sebagai berikut, enam mahasiswa menempuh pendidikan Double Degree.
Mereka akan menempuh pendidikan di Saxion University, Belanda dengan masa studi 1 tahun atau 2 semester, dan di Nanjing Xiaozhuang University, China dengan masa studi 2 tahun atau 4 semester.
"Sedangkan enam mahasiswa lagi masuk program Indonesia International Student Mobility Award (IISMA) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek)," kata Johan Arifin, Senin (14/8/2023).
Mereka berhasil diterima di University of Pennsylvania, Vytautas Magnus University, Michigan State University, University of California Davis dan Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM). Sedangkan dua mahasiswa lain lainnya mengikuti program exchange. Mereka akan berangkat ke UKM dengan lama studi 1 semester.
UKM telah bermitra dengan UII sejak 2001 sehingga ini merupakan salah satu bentuk pemanfaatan peluang kolaborasi dalam memfasilitasi mahasiswa untuk internasionalisasi.
"Sementara satu mahasiswa lolos menjadi awardee ICT dan akan berangkat ke De La Salle University, Filipina. ICT juga merupakan salah satu merupakan program dari Kampus Merdeka Kemendikbudristek yang diperuntukkan untuk mahasiswa perguruan tinggi di Indonesia," katanya.
Pengalaman Mondial
Johan menambahkan program mobilitas belajar mahasiswa Indonesia ke universitas di luar negeri merupakan upaya mendorong pertukaran lintas budaya dan memperkaya pengalaman pendidikan, baik akademik maupun non-akademik.
Sedangkan bagi FBE UII, pengiriman mahasiswa ke luar negeri ini untuk mewujudkan misi program ISM, yaitu membawa UII melakukan globalisasi.
"FBE UII selalu berupaya untuk memfasilitasi dan mendampingi mahasiswa dalam proses internasionalisasi. Hal ini sangat dibutuhkan untuk nantinya mempertahankan ranking universitas, baik secara nasional dan internasional. Selain itu, harapannya melalui program ISM ini mahasiswa bisa mengenalkan UII dan memiliki pengalaman mondial," tuturnya.
Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan, dan Alumni UII, Achmad Tohirin, menambahkan FEB UII bangga kepada 15 mahasiswa terpilih yang diterima di program-program ISM di universitas-universitas tujuan.
"Prinsipnya, melalui program ini menjadi langkah untuk mengekspos mahasiswa FBE UII di dunia global dan belajar menjadi masyarakat global agar tidak seperti katak dalam tempurung. Untuk itu, program seperti ISM ini memang didesain untuk mewujudkan hal tersebut yaitu mengenalkan pada dunia global," ucapnya.
Achmad Tohirin berpesan, nantinya mereka akan dihadapkan berbagai perbedaan di lingkungan baru yang mungkin dirasa kurang nyaman atau hal ini biasa disebut culture shock. Namun, hal tersebut jangan dijadikan alasan untuk memanjakan diri sehingga menghambat berbagai program dan proses studi disana.
“Segera lakukan penyesuaian diri, persiapkan mental dan tanggap menyikapi perbedaan seperti pemikiran dan keyakinan. Program-program ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk berkarya di dunia global menjadi arif dan bijaksana," tambah Achmad.
Bagikan