Kampus
20 Agustus, 2024 21:46 WIB
Penulis:Setyono
Editor:Ida Gautama
Eduwara.com, JOGJA - Berupaya meningkatkan nilai jual produk olahan kacang tanah di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mahasiswa KKN-PPM Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) Angkatan XLV Kelompok 12 mengadakan pelatihan digitalmarketing kepada pelaku usaha olahan kacang tanah di Dusun Pragak, Desa Semanu, Kecamatan Semanu.
Dalam pelatihan yang berlangsung pada Senin (12/8/2024), sebanyak 15 pelaku usaha olahan kacang tanah yang belum memiliki logo usaha mendapatkan pembekalan tentang branding, pemasaran online dan pembuatan logo.
Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Kelompok 12, Ardhika Falaahudin, mengatakan pelatihan digital marketing bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Dusun Pragak bertujuan agar mereka dapat memasarkan produknya lebih luas dan meningkatkan nilai ekonomis.
"Melalui pelatihan, pelaku UMKM di Dusun Pragak bisa memanfaatkan sumber daya yang ada, tidak hanya mengolah dan memproduksi tetapi juga memasarkan dengan kemasan yang menarik sehingga bisa menambah hasil ekonomi warga dan ke depan bisa menjadi ikon pedukuhan,” kata Ardhika Falaahudin, Selasa (20/8/2024).
Dusun Pragak sudah lama dikenal sebagai salah satu sentra produksi kacang tanah di Gunungkidul. Hasil pertanian kacang tanah dari Dusun Pragak memiliki bentuk produk yang bermacam-macam, kualitas yang unggul, rasa yang khas serta kandungan gizi yang tinggi.
Selain itu, kondisi geografis yang mendukung membuat potensi ini kemudian ditangkap oleh para pelaku UMKM setempat sebagai peluang bisnis yang menjanjikan. Berbagai produk olahan kacang tanah pun bermunculan, mulai dari kacang tanah oven, bakpia, peyek, dan lain-lain. Namun sayangnya, produk-produk tersebut kurang dipasarkan dan baru tersebar di sekitar Kecamatan Semanu, Gunungkidul saja.
"Tujuan dari pelatihan ini agar masyarakat dapat secara mandiri mendesain sesuai keinginan dan kreativitas masing-masing menggunakan perangkat yang dapat diakses dengan mudah menggunakan smartphone," terangnya.
Wawasan Baru
Kepada pemilik UMKM yang masih belum memiliki logo di bisnisnya, diberikan pelatihan mengenai branding produk dalam perspektif psikologi konsumen serta pemanfaatan aplikasi media Canva sebagai aplikasi yang dapat membuat desain logo, banner, dan lain-lain.
Pelatihan ini terbagi dalam dua sesi dengan pemateri berbeda. Pertama, penyuluhan berjudul 'Menyelami Pikiran Konsumen: Produk Branding dari Perspektif Psikologi', yang dibawakan Muhammad Rafli Azhar.
Materi ini menjelaskan pentingnya memahami faktor psikologis yang mempengaruhi keputusan konsumen, seperti persepsi, emosi, dan motivasi, dalam memilih produk. Dengan pengetahuan ini, pelaku UMKM diharapkan mampu mengembangkan produk lokal yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
“Melalui sosialisasi ini, kita akan belajar tentang berbagai faktor psikologis yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam memilih produk, seperti persepsi, emosi, dan motivasi. Harapannya, pendekatan ini tidak hanya akan meningkatkan daya tarik produk, tetapi juga membangun hubungan yang lebih kuat antara konsumen dan brand,” jelasnya.
Materi pelatihan yang kedua berjudul 'Mengoptimalkan Penggunaan Canva untuk Membuat Produk UMKM Menarik', yang dipresentasikan oleh Siti Sugiarti Labaco dan Renata Dania Vidyasasti. Pelatihan ini membahas cara menggunakan Canva untuk meningkatkan kemampuan desain pelaku usaha, sehingga produk mereka tampak lebih menarik dan profesional.
“Aplikasi Canva dipilih karena mudah digunakan dan memiliki berbagai fitur desain yang mudah diakses. Pelaku UMKM dapat menghasilkan konten visual yang profesional dan menarik tanpa memerlukan keahlian desain grafis yang mendalam. Hal ini tidak hanya membantu dalam memperkuat branding, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan penjualan dan pengenalan produk secara luas,” kata Siti.
Ketua RT 04 sekaligus pemililik UMKM bakpia, Parjiyo menilai kegiatan sosialisasi ini memberikan wawasan baru yang bermanfaat bagi warga, terutama pelaku UMKM.
“Pelatihan ini membantu saya mengetahui sudut pandang konsumen dalam pembelian produk. Selain itu, belajar menggunakan Canva membuka peluang untuk membuat desain yang lebih menarik, yang sebelumnya sulit saya lakukan. Ini akan membantu produk saya lebih dikenal dan diminati oleh konsumen,” katanya.
Bagikan