Art
04 Oktober, 2023 18:40 WIB
Penulis:Setyono
Editor:Ida Gautama
Eduwara.com, JOGJA - Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Yogyakarta menggelar Festival Sastra Yogyakarta (FSY) 2023 yang rangkaian kegiatannya dimulai sejak September hingga akhir Oktober 2023. Puncaknya, seluruh kegiatan mengenai dunia kesastraan akan dipusatkan di Kawasan Heritage Kotabaru mulai Kamis (5/10/2023).
Kepala Seksi Bahasa dan Sastra Disbud Kota Yogyakarta, Ismawati Retno, menjelaskan Oktober tahun ini menjadi bulan yang sangat padat agenda rangkaian FSY 2023.
"FSY 2023 telah diawali dengan roadshow ke kampung-kampung di Kota Yogyakarta sejak awal September lalu. Beberapa agenda yang digelar adalah Pawiyatan Aksara dan Pawiyatan Sesorah di sepuluh kampung, dilanjutkan Sastra Anak di tiga kampung kota," jelas Retno dalam rilis Rabu (4/10/2023).
Kemudian mulai besok, FSY dimulai dengan Radio Sastra di beberapa sekolah dan perguruan tinggi di sekitar Kotabaru, di antaranya SMPN 5 Yogyakarta, SMAN 3 Yogyakarta, SMA Stella Duce 1 Yogyakarta dan Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW).
Pada Minggu (22/10/2023) akan diselenggarakan Webinar, Kafe Sastra dan Workshop Penulisan Sastra. Sedangkan pembukaan Pasar Buku dan Angkringan Puisi akan diselenggarakan pada Selasa (24/10/2023). Dilanjutkan pada Rabu (25/10/2023) ada agenda kolaborasi dengan Balai Bahasa Yogyakarta.
Sastra Anak Kampung Kota
Puncak acara FSY 2023 akan berlangsung pada 26, 27 dan 28 Oktober 2023 dengan agenda Panggung Sastra, Sastra Liyan, Sastrastri.
"Pada Sayembara Puisi FSY 2023, sebanyak 3.708 karya telah masuk dari 1.236 peserta. Pengiriman karya sudah ditutup sejak 1 Oktober kemarin dan sekarang tengah dilakukan verifikasi untuk nanti karya yang terpilih diterbitkan dalam Antologi Puisi Jogja 2024,” jelasnya.
Sebagai bagian dari rangkaian agenda Festival Sastra 2023, Disbud Kota Yogyakarta juga menggelar Sastra Anak di Kampung Kota di tiga lokasi yaitu Kampung Janturan, Kampung Blunyah dan Kampung Pujokusuman selama September kemarin.
"Sastra Anak menampilkan pementasan Sastra Anak, kolaborasi anak-anak pemenang Kompetisi Bahasa dan Sastra Kota Yogyakarta. Mereka menampilkan Macapat, Maca Cerkak, dan Maca Geguritan," terangnya.
Sastra Anak berkolaborasi juga dengan Kampung Menari, di mana hasil latihan menari setiap Selasa Wage dan Kamis Pahing dipentaskan di panggung Sastra Anak.
Melalui agenda ini, Disbud Kota Yogyakrta berupaya mengenalkan sastra kepada anak sekaligus mendekatkan pada pembelajaran nilai etika, daya imajinasi, dan kreativitas melalui sastra.
"Mengenalkan cerita tradisional yang mengandung pesan moral dan etika yang berharga, dengan harapan nilai-nilai yang dipegang oleh masyarakat dalam tradisi dapat diwariskan kepada generasi muda," tutupnya.
Bagikan