Pemkot Jogja Imbau Prokes Diawasi Ketat Saat Pembelajaran Tatap Muka

07 Januari, 2022 17:17 WIB

Penulis:Redaksi

Editor:Bunga NurSY

kepala dinas pendidikan kota yogyakarta.jpg
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta Budi Santosa Asrori saat memantau kegiatan PTM di MTSN 1 Yogyakarta, Kamis (6/1/2022). (jogjaaja.com)

Eduwara.com, JOGJA – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menerjunkan tim khusu untuk memantau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas untuk mempersiapkan sekolah-sekolah melaksanakan PTM 100 persen dalam waktu dekat.

Dalam pantauan ini, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta Budi Santosa Asrori menyebut, protokol kesehatan saat PTM di sekolah menjadi perhatian yang harus dilaksanakan semua warga sekolah. Hal itu untuk mengantisipasi potensi penularan COVID-19.

“Kami sudah menerjunkan tim ke seluruh sekolah untuk melakukan monitoring pelaksanaan PTM pada awal semester ini. Terutama dari sisi sekolah untuk memenuhi standar protokol kesehatan,” kata Budi saat memantau kegiatan PTM di MTSN 1 Yogyakarta seperti dikutip dari jogjaaja.com, Kamis (6/1/2022).

Budi menyampaikan pemantauan PTM juga terkait proses pembelajaran di sekolah apakah memenuhi ketentuan untuk mengantisipasi kemungkinan penularan COVID-19. Misalnya terkait potensi kerumunan dan waktu antar jemput murid menjadi perhatian.

“Dari hasil evaluasi, anak- anak di sekolah tidak ada kerumunan berarti. Pelaksanaan PTM itu kami evaluasi. Jika kegiatan PTM berjalan dengan baik selama dua minggu kami akan melaksanakan PTM seratus persen. Tapi itu juga ditentukan oleh faktor perkembangan COVID-19 di DIY,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu Budi mengingatkan para murid untuk tetap menjalankan protokol kesehatan saat PTM di sekolah. Para murid juga diimbau untuk tetap belajar rajin meskipun dalam situasi sulit pandemi agar tidak ketinggalan untuk meningkatkan kualitas dan prestasi yang optimal. Dalam PTM menuju 100 persen ditargetkan capaian kegiatan belajar mengajar juga bisa mencapai menuju 100 persen materi.

“Tetap laksanakan prokes. Pakai masker jangan dilepas dan jaga jarak. Prokes adalah benteng aman agar terhindar dari COVID-19,” ujar Budi.

Budi menegaskan kegiatan PTM pada semester genap tahun 2021/2022 di Kota Yogyakarta telah dimulai pada Senin (3/1/2022) dalam rangka melaksanakan aturan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri terkait PTM. Pemkot Yogyakarta mengambil kebijakan menerapkan kapasitas sekitar 2/3 atau 66 persen dahulu dan dalam proses menuju 100 persen.

“Semua sekolah di Kota Yogyakarta sudah melaksanakan PTM. Memang ada berbagai macam variasi pelaksanaannya. Ada sistem shift bergantian. Diatur dua per tiga dulu. Misal kalau di SD dalam satu hari berarti ada dua kelas yang tidak masuk. Maksimal enam jam pelajaran dulu,” papar Budi.

Pihaknya menyatakan kegiatan pembelajaran jarak jauh atau daring sudah diminimalkan karena dalam aturan SKB 4 menteri pembelajaran jarak jauh daring itu sudah ditiadakan. Namun akan menjadi evaluasi bersama.

Sementara itu Kepala MTSN 1 Yogyakarta Muhammad Iriyadi mengatakan secara teknis pelaksanaan PTM mengikuti aturan yang berlaku. Mengedepankan protokol kesehatan, menyediakan sarana prasarana pendukung protokol kesehatan seperti tempat cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer dan cek suhu. Lakukan disinfeksi rutin dan kerja sama dengan  puskesmas dan PMI. Untuk mencegah kerumunan saat antar jemput dibuat jeda waktu dan pembatasan area anter jemput di lapangan sekolah.

“Kami coba laksanakan PTM sejak tanggal 3 Januari sampai hari ini semua siswa kondisinya sehat dan pembelajaran bisa berjalan lancar. Saat istirahat tetap di dalam ruangan kelas dan kami imbau bawa bekal makanan sendiri dari rumah. Ada petugas satgas di sekolah yang memantau dari kelas ke kelas,” terang

Salah satu murid MTSN 1 Yogyakarta, Valent Zalfaaiz Islama mengaku senang kegiatan PTM bisa dilakukan di sekolah. Mengingat selama hampir dua tahun lebih banyak kegiatan belajar secara daring. 

“Lebih enak belajar PTM di sekolah dibandingkan daring. Tidak khawatir selama ini sering kegiatan di luar tapi yang penting menjaga prokes,” imbuh Valent. (*)

 

Tulisan ini telah tayang di jogjaaja.com oleh Tyo S pada 06 Jan 2022