EduBocil
01 April, 2022 16:44 WIB
Penulis:Redaksi
Editor:Ida Gautama
Eduwara.com, JAKARTA – Jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan kawah candradimuka atau tempat penyemaian serta pembentukan pondasi Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan melahirkan Generasi Emas dan manusia unggul Indonesia pada masa depan.
Karena itu, memberikan pengalaman belajar bermakna bagi anak usia dini menjadi salah satu pilar penting terciptanya PAUD berkualitas, yang harus dipahami oleh kepala sekolah, pendidik, orang tua, masyarakat serta seluruh ekosistem di satuan PAUD.
Hal itu dikatakan Direktur Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Ditjen PAUD Dikdasmen Kemendikbudristek Muhammad Hasbi ketika membuka Webinar Paudpedia Seri Pertama, Kamis (31/3/2022). Webinar ini mengusung tema ‘Pengalaman Belajar Bermakna bagi Anak Usia Dini’.
Hasbi mengatakan, ketika berbicara pendidikan di jenjang PAUD maka sesungguhnya yang dibicarakan adalah pendidikan anak yang didapat di rumah dan yang diperoleh anak di satuan pendidikan atau sekolah.
“Bahkan jika dipetakan secara waktu, maka anak akan lebih banyak bersama dengan keluarga dan pelukan orangtua. Karena itu, orang tua memiliki signifikasi peran yang sangat besar,” kata Hasbi, seperti dilansir dalam laman Paudpedia, Jumat (1/4/2022).
Sedangkan pengalaman belajar bermakna yang harus dirasakan oleh seluruh siswa, lanjut Hasbi, sesungguhnya menjadi bagian dari teori perubahan belajar yang diusung Kemendikbudristek yaitu "Merdeka Belajar".
“Diharapkan seluruh jenjang pendidikan, tidak hanya di PAUD, yaitu pendidikan dasar dan menengah juga dapat mengimplementasikan tema ini,” katanya.
Hasbi menguraikan, di jenjang PAUD, pengalaman belajar bermakna ini masuk dalam bagian elemen PAUD berkualitas pertama, yaitu memiliki kualitas proses pembelajaran yang baik.
Seperti diketahui, terdapat empat elemen dari PAUD berkualitas. Pertama, memiliki kualitas proses pembelajaran yang baik. Artinya, PAUD yang berkualitas tercipta dari proses pembelajaran yang baik. Adapun sarana prasarana hanya pendukung terjadinya proses pembelajaran yang aman dan nyaman bagi peserta didik.
Kedua, bermitra dengan orang tua. Direktorat PAUD Kemendikbudristek juga menyebut mitra dengan orang tua menjadi salah satu elemen yang dapat menciptakan PAUD yang berkualitas.
Ketiga, memiliki tata kelola yang baik. PAUD berkualitas setidaknya memiliki tata kelola yang baik, seperti kelengkapan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dan perencanaan yang baik. Dapodik merupakan sistem pendataan secara nasional yang dijalankan secara terpadu.
Keempat, memantau dan mendukung terpenuhinya kebutuhan esensial anak. Kebutuhan esensial anak yang dimaksudkan meliputi pemenuhan kesehatan dan gizi, pembinaan moral-emosional dan pengasuhan, serta perlindungan anak dari segala bentuk kekerasan.
Webinar Paudpedia Seri Pertama ini menghadirkan pembicara Maria Melita Rahadjo (Dosen PG PAUD Universitas Kristen Satyawacana Salatiga), Mia Rachmawati (Dosen Universitas Trilogi), Sisilia Maryati (Praktisi dan Pengelola PAUD Mutiara Ibu Purworedjo), dan Nila Fitria (Dosen PG PAUD Universitas Al Azhar Indonesia) sebagai moderator.
“Tema webinar ini penting dibahas karena anak usia dini merupakan tempat menyemai yang paling baik, dan persemaian ini akan memiliki dampak yang bersifat jangka panjang dan permanen. Jika kita mampu menyemai bibit SDM ini sejak usia dini dengan baik maka di masa depan kita akan mendapat SDM berkualitas dan berdaya saing. Dan, salah satu caranya adalah dengan memberikan pengalaman belajar yang bermakna, menyenangkan dan membuat anak tumbuh serta berkembang secara baik," paparnya.(*)
Bagikan