EduBocil
16 Desember, 2022 15:24 WIB
Penulis:Setyono
Editor:Bunga NurSY
Eduwara.com, JOGJA - Pada akhir masa semester tahun ini, para guru SD Juara Yogyakarta mengajak sekitar 60 siswa kelas 1 hingga kelas 3 praktik membuat batik dengan motif jumputan, Kamis (15/12/2022).
Berlangsung di halaman sekolah, para siswa diajak pertama-tama diminta menyiapkan bahan utama dalam proses pembuatan batik jumputan.
Dikoordinir guru kelas 3 SD Juara Yogyakarta Suranto, kegiatan batik jumputan merupakan satu tugas akhir belajar siswa kelas 1, 2, dan 3 dalam mengembangkan karya atau produk yang dihasilkan dari tangan mereka sendiri.
"Kata 'jumputan' ini berasal dari Bahasa Jawa yang artinya mengambil atau memungut dengan menggunakan semua ujung jari tangan," kata Suranti dalam rilisnya, Jumat (16/12/2022).
Dipandu guru Susi Saraswati dan dua rekannya, para siswa sekolah yang beralamatkan di Baciro, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta berkreasi menghasilkan motif batik unik seperti motif lingkar, donat, garis, hingga bunga mawar.
Dalam prakteknya, siswa diminta menyiapkan alat dan bahan seperti kain mori, pewarna pakaian, tali atau karet gelang, air, ember plastik, kompor, sendok, hingga kelereng.
Siswa lantas membuat motif batik di kain mori lantas diisi manik-manik, biji, atau kelereng pada bidang kain. Ikat kain dengan kencang dan kuat.
"Kemudian mereka diminta merebus air hingga mendidih yang lalu diberi pewarna pakaian, garam, dan cuka ke dalamnya. Aduk hingga merata," lanjut Susi.
Kain yang sudah diikat sesuai motifnya kemudian dicelupkan ke air pewarna selama 10 menit-15 menit, kemudian dibilas air bersih dan dikeringkan tanpa langsung terkena sinar matahari.
Semua siswa pun nampak amat sangat senang dengan adanya kegiatan membatik ini.
"Asyik sekali membuat batik jumputan, kita dapat pengalaman dan tahu caranya berkreasi," ujar Zein siswa putri kelas 3.
"Terimakasih SD Juara, sudah memberi saya pengalaman dan praktek batik menarik sekali", tambah Charisa siswa putri kelas 3.
Bagikan