logo

Kampus

800 Mahasiswa Pamerkan Produk Hasil Program Wirausaha Merdeka UMS

800 Mahasiswa Pamerkan Produk Hasil Program Wirausaha Merdeka UMS
Tenant Ecoprint dalam Bazar Expo Program Wirausaha Merdeka UMS. (Eduwara/K. Setia Widodo)
Redaksi, Kampus12 Desember, 2022 16:46 WIB

Eduwara.com, KARANGANYAR – Sekitar 800 mahasiswa yang tergabung dalam Program Wirausaha Merdeka (PWM) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) memamerkan produk hasil menimba ilmu di industri.

Bazar Expo  atau pameran produk itu digelar pada Sabtu (10/12/2022)—Minggu (11/12/2022) di Kantor Kecamatan Colomadu, Karanganyar. Acara itu merupakan salah satu rangkaian dari PWM dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang diselenggarakan UMS sejak bulan Juli lalu.

Panitia Bazar Expo PWM UMS Imadudin Abdurrahman Alfarisi mengatakan pameran ini merupakan akhir dari rangkaian program itu.

"Ini merupakan acara terakhir, di mana peserta sebelumnya telah diberi pembelajaran mengenai membuat produk, magang industri. Jadi, acara ini merupakan ajang display hasil produk yang sudah mereka rencanakan dan ilmu yang didapatkan dari tempat magang," kata dia kepada Eduwara.com, Minggu (11/102/2022) di sela-sela acara.

Peserta, sambung dia, berasal dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Pada awalnya PWM UMS hanya diperuntukkan perguruan tinggi di wilayang Jawa Tengah dan Jogja, namun karena tingginya antusias kemudian menerima seluruh mahasiswa dari perguruan tinggi seluruh Indonesia.

"Memang namanya Program Wirausaha Merdeka UMS, tapi terbuka untuk perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Jadi tidak hanya dari UMS, ada Universitas Udayana Bali, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), dan 66 perguruan tinggi lainnya," jelasnya.

Abdurrahman menambahkan, sebagian besar peserta PWM UMS menggeluti usaha kuliner. Namun ada juga yang menggeluti usaha desain grafis, desain baju, bahkan pembuatan jasa sesuai dengan program studi masing-masing.

Menurut Abdurrahman, PWM UMS 2022 merupakan percobaan awal yang nantinya akan dibuka batch kedua dan ketiga. Setelah selesai, dia berharap agar wirausaha yang sudah dibangun bisa berlanjut dan mempunyai pasar yang tinggi di masyarakat.

Penempatan acara pun, sambung dia, juga bertujuan untuk mengenalkan masyarakat akan produk-produk yang ada. Menurutnya, antusiasme masyarakat cukup tinggi untuk datang ke acara itu, terlebih lagi ada doorprize yang telah disiapkan untuk meramaikan acara.

"Padahal ekspektasi kami hanya bisa menjual 1.000 kupon, tapi ini sudah di angka 1.200. Berarti di luar ekspektasi kami, bahwa ternyata juga banyak masyarakat yang antusias. Apalagi hari ini CFD Colomadu ditiadakan, sehingga banyak masyarakat yang datang ke sini," terang dia.

Arif menambahkan, bazar expo PWM UMS tidak hanya diselenggarakan di Kantor Kecamatan Colomadu. Nantinya di Hari Selasa-Rabu (13-14/12/2022) juga diadakan di GOR FEB UMS.

Pantauan Eduwara.com pada Minggu (11/12/2022), terdapat 177 tenant yang mengikuti acara itu. Senada dengan penuturan Arif, sebagian besar usaha yang ditampilkan ialah kuliner. Namun, ada juga usaha lain seperti sablon kaos, kerajinan tangan, pakaian, agrobisnis dan furniture.

Salah seorang peserta Bazar Expo Pyphin Putra Roviki menuturkan kelompoknya menggeluti usaha kerajinan ecoprint berupa baju, kain, dan bucket hat.

"Kami memilih usaha ecoprint karena pada awalnya kami ingin memanfaatkan tumbuhan-tumbuhan di sekitar. Kalau batik menggunakan tekstil kan efeknya juga buruk ke lingkungan tapi kalau ecoprint lebih ramah lingkungan," ujar dia yang juga mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan UMS semester VII itu.

Sebelumnya, Pyphin bersama teman kelompoknya melakukan magang di industri pembuatan logam di Boyolali. Dalam membuat usaha itu, kelompoknya mendapatkan biaya Rp7,5 juta.

"Kami tetap akan melanjutkan usaha ini. Istilahnya sambil jalan saja. Kami juga sudah membuat akun marketplace, tapi masih tahap mengunggah foto produk," tambah dia.

Pyphin berharap produk-produk yang sudah dibuat bisa berkembang dan ilmu-ilmu yang didapatkan melalui PWM bermanfaat untuk menjalani kehidupan ke depannya. (K. Setia Widodo)

Read Next