Bisnis
17 Oktober, 2024 22:59 WIB
Penulis:Setyono
Editor:Ida Gautama
Eduwara.com, JOGJA – Komitmen untuk mendukung pengembangan pendidikan dan penelitian di Indonesia diwujudkan PT Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim) dengan menyalurkan dana bantuan ke Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta senilai Rp 1 miliar. Bantuan ini merupakan wujud nyata upaya perusahaan dalam mendorong inovasi dan peningkatan kualitas pendidikan tinggi di tanah air.
Diserahkan langsung oleh Direktur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo, pada Rabu (16/10/2024), bantuan tersebut dialokasikan untuk dua proyek, yaitu pembangunan Gelanggang Inovasi Kreativitas (GIK) UGM senilai Rp 500 juta dan renovasi Laboratorium Teknik Kimia dan Katalis, Fakultas Teknik UGM senilai Rp 500 juta.
Soesilo mengatakan inovasi merupakan kunci dalam menghadapi perubahan, melalui kemampuan beradaptasi dan keahlian menciptakan solusi yang lebih efisien dan berkelanjutan. Ini menjadi keharusan yang tidak bisa diabaikan sehingga Pupuk Kaltim terus memperkuat kolaborasi antara industri dan pendidikan sebagai wujud komitmen perusahaan terhadap pembangunan dan pengembangan kapasitas sumberdaya manusia.
"Kami memberikan apresiasi kepada berbagai fakultas di UGM yang selama ini telah memberikan pendampingan maupun kerja sama dengan Pupuk Kaltim sehingga perusahaan mampu menjadi salah satu perusahaan terbaik. Di mana dari 1.300 karyawan Pupuk Kaltim, sebanyak 163 di antaranya merupakan lulusan UGM," ungkap Soesilo, di UGM, dikutip dari rilis Kamis (17/10/2024).
Melalui peningkatan kolaborasi dan kerja sama dengan UGM, Soesilo menyebut Pupuk Kaltim telah meraih berbagai penghargaan bergengsi secara nasional maupun internasional. Penghargaan tersebut mulai dari kontribusi terhadap pendidikan vokasi dan inovasi keberlanjutan, hingga efisiensi operasional serta dampak positif terhadap lingkungan dalam mendorong kinerja perusahaan.
Pada Oktober 2024, Pupuk Kaltim meraih penghargaan atas kontribusi mengembangkan pendidikan vokasi di Industrial Education and Training Expo (IDUTEX) 2024 yang diselenggarakan BPSDMI Kementerian Perindustrian (Kemenperin) di Jakarta. Selain itu, perusahaan juga meraih prestasi terbaik di Asia Pacific Quality Organization (APQO) ke-29, untuk berbagai gagasan yang berfokus pada inovasi keberlanjutan, efisiensi operasional serta dampak positif terhadap lingkungan.
“Dengan FEB UGM, selama tiga tahun terakhir ini, kami menyelenggarakan BusinessClass Competition yang finalnya nanti pada Desember 2024. Kemudian, FISIPOL UGM dilibatkan dalam proyek pendampingan untuk pembangunan pabrik baru di Fakfak, Papua Barat,” jelasnya.
Peningkatan Fasilitas
Soesilo juga memaparkan bahwa bantuan pembangunan GIK UGM telah sejalan dengan visi misi House of Future (HoF) dalam bidang Pendidikan dan Pelatihan Pupuk Kaltim. Di mana HoF menyediakan simulator virtual sistem pengoperasian pabrik sehingga memudahkan dalam melatih karyawan baru atau me-refresh pengetahuan bagi karyawan lama.
Sedangkan bantuan Laboratorium Teknik Kimia dan Katalis akan mendukung pembuatan roadmap zero waste di Pupuk Kaltim, yang nantinya sampah domestik dapat diolah menjadi bahan bakar alternatif boiler di perusahaan.
“Kami juga membutuhkan kajian penelitian dari Fakultas Teknik UGM untuk penyediaan bahan baku pupuk NPK, kalium dan fosfor untuk masa depan serta ketersediaan di pabrik baru di Fakfak," tambahnya.
Lebih lanjut, Soesilo mengatakan bahwa Pupuk Kaltim pun berharap dapat menjalin kerja sama yang lebih intensif dengan UGM untuk memberikan pendampingan kepada lulusan sekolah yang dikelola yayasan perusahaan agar dapat diterima di Kampus Kebangsaan.
"Apalagi 90 persen lulusan SMA kami diterima di PTN, dan ini adalah masa depan Pupuk Kaltim di mana generasi inilah yang akan melanjutkan kiprahnya membesarkan perusahaan," tambahnya.
Rektor UGM, Ova Emilia, mengapresiasi sekaligus menyampaikan terima kasih atas bantuan Pupuk Kaltim dalam mendukung peningkatan fasilitas pendidikan di UGM. Ova juga menawarkan kerja sama baru untuk menyediakan simulator lapangan kerja di GIK, termasuk tempat riset dan pengembangan berbagai kebutuhan perusahaan.
Ova mengatakan dosen UGM juga terus melakukan pendekatan ke berbagai perusahaan untuk mengidentifikasi kebutuhan riset dan pengembangan yang tengah dilakukan.
"Kita membuat semacam training bagi mahasiswa di GIK untuk mengenal lebih dekat virtual praktik dan properti lapangan kerja yang ingin digeluti. Dan, keberadaan simulator pengoperasian sistem kerja di Pupuk Kaltim, saya kira akan meningkatkan minat, potensi dan motivasi mahasiswa terhadap hal tersebut," terangnya.
Terkait pendampingan sekolah yang dikelola Pupuk Kaltim, Ova pun menyatakan kesiapan keterlibatan pihaknya untuk mendukung gagasan tersebut. Bahkan untuk penerimaan mahasiswa, UGM tengah menyiapkan program 'pre university' di mana calon mahasiswa bisa mengikuti kursus penguatan kemampuan untuk mengikuti ujian masuk.
"Melalui kerja sama dengan Pupuk Kaltim, UGM optimis dapat bersama mendorong peningkatan kualitas pendidikan tinggi, penelitian dan inovasi di Indonesia, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada pembangunan nasional dan daya saing global," pungkas Ova.
Bagikan