Bisnis
22 Februari, 2022 03:06 WIB
Penulis:Redaksi
Editor:Ida Gautama
Eduwara.com, Bekasi – Sebanyak 144 orang guru dan Kepala Sekolah Dasar (SD) dan Lembaga PAUD di Jakarta Timur dan Kota Bekasi mendapat pelatihan aplikasi belajar digital inovatif ‘Sekolah Enuma’, Senin-Selasa (21-22/2/2022). Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi, numerasi, dan Bahasa Inggris pada anak usia dini dan siswa SD kelas awal.
Dikutip dari laman resmi PAUDPEDIA, Ketua Yayasan Rumah Komunitas Kreatif (YRKK) Ella Yulaelawati, mengatakan pelatihan ini diprakarsai oleh Yayasan Rumah Komunitas Kreatif bekerja sama dengan Enuma dan The Head Foundation melalui Program Digital on Share Sekolah Enuma.
“Sekolah Enuma merupakan aplikasi digital inovatif yang dikembangkan dengan tujuan memfasilitasi anak-anak Indonesia dalam mempelajari Bahasa Indonesia, Matematika, dan Bahasa Inggris, melalui permainan dengan ribuan aktivitas belajar menyenangkan menggunakan ratusan buku dan video edukatif,” papar Ella, Senin (21/2/2022).
Ella mengatakan aplikasi ini sangat membantu guru mencegah learning loss siswa kelas awal. Berdasarkan uji coba penggunaan aplikasi Sekolah Enuma di Lampung dan Medan, selama tiga bulan, diketahui rata-rata capaian belajar anak meningkat 5-7 persen. Aplikasi Sekolah Enuma dapat diunduh dan digunakan secara gratis dan tanpa iklan.
Natasha Santoso, pengembang konten Sekolah Enuma, program Sekolah Enuma dirancang untuk anak usia 4-9 tahun agar dapat menguasai kemampuan-kemampuan dasar dari ketiga mata pelajaran, Bahasa Indonesia, Matematika dan Bahasa Inggris. Sekolah Enuma juga mengedepankan literasi digital untuk mengondisikan anak dengan pembelajaran digital.
“Dengan Sekolah Enuma, anak belajar melalui kegiatan bermain dan eksplorasi sehingga terpupuk kemauan belajar yang bersifat sukarela. Materi-materi belajar yang atraktif dan variatif disusun dengan pemetaan khusus sepanjang kurikulum Sekolah Enuma, untuk menumbuhkan dan mempertahankan motivasi belajar anak, selain mendukung tercapainya kompetensi dasar literasi menurut Kurikulum Nasional,” paparnya.
Desainer Kurikulum Sekolah Enuma, Melinda, menambahkan aplikasi Sekolah Enuma dikembangkan oleh tim kolaboratif yang terdiri dari pakar pendidikan lokal dan global. Kurikulum Bahasa Indonesia misalnya, menaungi lebih dari 70 buku karya penulis cerita dan ilustrator asal Indonesia yang mengulas nilai-nilai Pancasila, dan didukung dengan koleksi video cerita rakyat, cerita tokoh nasional, dan lagu daerah.
Sekolah Enuma juga mengintegrasi nilai sosial-emosional, kepedulian lingkungan, dan konsep diri positif ke dalam konten permainan, buku, dan video.
"Saya optimis banyak anak dari berbagai latar belakang akan meraih manfaat dari Sekolah Enuma Indonesia, karena imajinasi dan kreativitas adalah hal-hal yang universal dan fundamental untuk memperkaya pengalaman belajar," katanya.
Bagikan