Kampus
10 Januari, 2023 22:55 WIB
Penulis:Redaksi
Editor:Ida Gautama
Eduwara.com, SUKOHARJO – Tim Dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengembangkan aplikasi pembelajaran interaktif dan inovatif kebencanaan dengan nama ‘Sipakdedifa’ melalui Hibah Riset Keilmuan (HRK). Pngembangan Sipekdedifa dilakukan dengan cara membuat konten-konten yang ramah difabel.
Ketua Reseacrh HRK, Ika Candra Sayekti mengungkapkan, Sipakdedifa awalnya merupakan sistem pembelajaran kebencanaan yang telah diciptakan oleh BPBD Kabupaten Klaten bersama dengan Caritas Germany dengan dituangkan dalam web Sipadekdifa.
“Keterbatasan akses serta terdapat konten-konten yang belum ramah difabel maupun dalam upaya pengembangan konten, maka pada kegiatan Hibah Riset Keilmuan (HRK) ini mentransformasi Sipakdedifa dari semula berbasis web menjadi android,“ papar Ika Candra Sayekti seperti dilansir Eduwara.com, Selasa (10/1/2023), dari laman UMS.
Ika menambahkan, konten-konten yang sudah dikembangkan berupa konten e-book mitigasi bencana gempa bumi, e-book mitigasi bencana tanah longsor, e-book mitigasi bencana erupsi gunung meletus, dan terdapat video edukasi mitigasi bencana tanah longsor, video edukasi mitigasi gempa bumi dan video edukasi mitigasi erupsi gunung meletus.
“Selain itu, Sipakdedifa yang dikembangkan dalam bentuk android ini terdapat kuis interaktif. Aplikasi ini telah resmi dilaunching pada 16 Desember lalu,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua LRI UMS, Sunarjono mengaku sangat senang dan bangga atas pencapaian tim HRK yang telah mengembangkan Sipakdedifa berbasis android, yang dapat membantu SLB se-Kabupaten Klaten sebagai media pembelajaran interaktif yang dapat digunakan.
Ketua MKKS SLB Klaten, Agus Isnanto menyampaikan rasa bahagianya dan antusias terhadap pengembangan Sipakdedifa berbasis android serta berharap kerja sama yang sudah terjalin dengan UMS dapat berlanjut ke depannya.
Senada dengan Agus, Sekertaris BPBD Kabupaten Klaten, Nurtjahjono Soeharto menyampaikan ucapan terima kasih dengan adanya kerja sama antara BPBD Kabupaten Klaten dan UMS yang mampu membuat web Sipakdedifa sebagai aplikasi yang ramah terhadap difabel dan mudah diakses.
"Harapannya juga aplikasi Sipakdedifa dapat diakses di Playstore agar dapat didownload dan diakses oleh teman-teman difabel seluruh Indonesia," harap dia. (K. Setia Widodo/*)
Bagikan