UGM Jadikan Desa Donoharjo Sleman Sebagai Desa Energi Berdikari

27 Februari, 2024 23:58 WIB

Penulis:Setyono

Editor:Ida Gautama

27022024-UGM Donoharjo DEB.jpg
Omah Joglo Tanjung terletak di Padukuhan Banteran, Desa Donoharjo, Kecamatan Ngaglik, Sleman, DI Yogyakarta. Di rumah joglo berusia 200 tahun, berstatus sebagai cagar budaya wisata, yang digunakan sebagai tempat berkumpul warga ini, Tim DEB UGM membangun instalasi PLTS dalam bentuk solar panel, untuk lampu penerangan dan pompa air sumur. (EDUWARA/Dok. UGM)

Eduwara.com, JOGJA – Bersama Sobat Bumi Jogja dan Pertamina Indonesia, Universitas Gadjah Mada (UGM) berkomitmen menjadikan Desa Donoharjo, Kecamatan Ngaglik, Sleman, DI Yogyakarta sebagai Desa Energi Berdikari (DEB).

Menggunakan pendekatan ekonomi, energi, dan edukasi, program tersebut bertujuan mendukung Desa Donoharjo menjadi desa mandiri dalam rangka menurunkan taraf kemiskinan masyarakat dengan mengadopsi energi terbarukan.

Mentor DEB UGM, Shoim Mardiyah, menjelaskan timnya melaksanakan pembangunan instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Fixed Dome Biogas di periode Desember 2023 hingga Januari 2024.

“Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dilakukan di Omah Joglo Tanjung, Padukuhan Banteran yang berusia 200 tahun dan sudah menjadi cagar budaya wisata,” jelas Shoim Mardiyah dalam rilis, Selasa (27/2/2024).

Sebagai tempat berkumpul bersama warga, di Omah Joglo Tanjung tim menyediakan energi listrik untuk lampu dan pompa air sumur bersumber energi solar panel PLTS.

Sedangkan dalam pembangunan Fixed Dome Biogas, Tim DEB menjadikan banyaknya kelompok ternak sehingga mampu menyediakan kotoran hewan menjadi alasan utama.

“Fixed dome didesain menampung volume kotoran sebanyak 10 m kubik dengan kebutuhan kotoran sapi diperkirakan sekitar 60-80 kg/hari. Dengan kebutuhan tersebut, fixed dome yang dibangun dapat menghasilkan sekitar 3 kg LPG equivalent per hari,” lanjutnya.

 Selain itu, fixed dome ini mampu mengurangi kotoran ternak hingga 27 ton per tahun dengan jumlah CO2 dapat dikurangi dalam satu tahun sebesar 140 kg CO2/tahun.

Isu Kemiskinan

Tim DEB UGM pun telah memberikan informasi dasar kepada warga Desa Donoharjo mengenai manfaat, cara kerja, hingga cara perawatan kedua instalasi energi baru terbarukan. Juga berbagi informasi, utamanya terjalinnya bentuk komunikasi dua arah, antara perwakilan tim DEB UGM sebagai presenter dan warga Desa Donoharjo sebagai audiens.

Ketua Tim DEB UGM, Felix Arion, menjelaskan ditunjuknya Desa Donoharjo dalam program DEB karena dalam proses pembangunannya menghadapi sejumlah hambatan, utamanya berupa isu kemiskinan.

“Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang menunjukkan sekitar 7.4 persen penduduk atau sekitar 967 jiwa hidup dalam kondisi miskin dan 25,2 persen atau sekitar 3.271 jiwa tergolong rentan miskin,” ujarnya.

Desa Donoharjo juga memiliki berbagai potensi yang dapat dimanfaatkan untuk pemberdayaan masyarakat. Potensi ini dapat terlihat dengan adanya 16 kelompok tani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dengan 1.412 orang bekerja di bidang pertanian, perikanan, perkebunan, dan peternakan yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat.