UNS Gandeng BKPM Optimalkan Pengembangan UMKM

19 Mei, 2022 13:20 WIB

Penulis:Redaksi

Editor:Bunga NurSY

nota-kesepahaman-bkpm-uns.jpg
Penandatanganan Nota Kesepahaman antara UNS Solo dengan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rabu (18/5/2022) di Auditorium G.P.H. Haryo Mataram. (UNS Solo)

Eduwara.com, SOLO – Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo bekerjasama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk pengembangan dan penguatan sektor usaha kecil dan menengah (UMKM) terutama hasil binaan di lingkup kampus tersebut.

Penandatanganan Nota Kesepahaman Antara UNS Solo dengan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu digelar pada Rabu (18/5/2022) di Auditorium G.P.H. Haryo Mataram.

Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Jamal Wiwoho mengatakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) memainkan peran yang sangat penting bagi perekonomian nasional lantaran mampu memberikan kontribusi bagi penyerapan tenaga kerja sebesar 97 persen. 

Dia menambahkan, UMKM juga menyumbang 60 persen pendapatan domestik bruto (PDB) nasional, penyumbang 58 persen dari total investasi, dan 14 persen dari total ekspor nasional.

Terkait dua bidang tersebut, Jamal lantas menekankan pentingnya upaya bersama untuk mengakselerasi bisnis, khususnya dalam mengembangkan kapasitas bisnis dan pemasaran. Salah satu caranya adalah mengoptimalkan peran digitalisasi dalam beberapa aspek bisnis, termasuk bidang pemasaran, keuangan dan operasional.

“Peluang pengembangan UMKM dan startup masih terbuka lebar. Momentum pertumbuhan ekonomi digital di masa pandemi Covid-19 di bidang investasi digital Indonesia merupakan momentum berharga dan harus dikembangkan khususnya pada generasi muda,” ujar dia seperti siaran pers yang dilansir Eduwara.com, Kamis (19/5/2022) dari laman web resmi UNS Solo.

Nota Kesepahaman itu ditandatangani untuk penguatan peran dan kontribusi penanaman modal dalam meningkatkan daya saing dan mendorong pertumbuhan perekonomian nasional. 

Sementara itu, untuk ruang lingkup yang disepakati meliputi pendidikan dan pelatihan; penelitian dan kajian bersama terkait perencanaan; kebijakan dan peraturan penanaman modal; serta kemudahan berusaha, dan seminar dan publikasi bersama.

Selain itu, juga turut disepakati dukungan terhadap UMKM dan usaha rintisan atau startup yang didirikan oleh sivitas akademika dan UMKM atau startup binaan kampus di Kota Bengawan tersebut.

Jamal berharap kolaborasi itu bisa memberi banyak manfaat bagi UNS, terutama dalam pengembangan bisnis yang dikembangkan mahasiswa supaya cita-cita menjadi entrepreneur university dapat tercapai.

Penandatanganan Nota Kesepahaman dilakukan oleh Wakil Rektor bidang Riset dan Inovasi UNS Solo Kuncoro Diharjo dan Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM RI Riyatno, dengan disaksikan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, dan Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNS Solo Ahmad Yunus. (K. Setia Widodo)