Kampus
18 November, 2022 00:15 WIB
Penulis:Redaksi
Editor:Ida Gautama
Eduwara.com, SOLO – Para pengusaha gula kelapa di Desa Gunturharjo, Kecamatan Paranggupito, Wonogiri kini selangkah lebih maju dalam mendapatkan akses keuangan. Hal itu berkat Riset Grup (RG) Moneter dan Fiskal Studies Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo yang memberikan Latihan Literasi dan Akses Keuangan sejak Agustus hingga November 2022.
Pelatihan tersebut bertujuan meningkatkan akses keuangan bagi 50 pelaku UMKM Gula Kelapa yang merupakan salah satu UMKM unggulan di Kecamatan Parangupito, Kabupaten Wonogiri.
Sebelum melakukan pelatihan, RG Moneter dan Fiskal Studies FEB UNS telah melaksanakan tinjauan lapangan. Hasil tinjauan menunjukkan, pelaku usaha mikro di Kabupaten Wonogiri saat ini masih dominan mengakses lembaga keuangan nonbank dengan biaya pendanaan yang relatif mahal. Apalagi jika akses keuangan menggunakan jasa lembaga keuangan nonformal, hal tersebut memberatkan pelaku usaha mikro di Kabupaten Wonogiri.
Bertolak pada hal tersebut, RG Moneter dan Fiskal Studies FEB UNS mengadakan pelatihan. RG Moneter dan Fiskal Studies memfasilitasi pelatihan tersebut dengan terlebih dahulu melakukan pelatihan tentang literasi keuangan.
“Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat industri gula kelapa di Kabupaten Wonogiri, sehingga berdampak pada penguatan sektor industri pengolahan pangan sebagai respon atas berkembangnya sektor pariwisata di Provinsi Jateng utamanya Kabupaten Wonogiri,” ujar Koordinator Tim Pengabdian, Johadi seperti dilansir Eduwara.com, Jumat (17/11/2022), dari laman UNS Solo.
Kegiatan itu, sambung dia, memberi pengetahuan dan keterampilan bagi UMKM dalam memahami produk dan layanan yang disediakan oleh lembaga keuangan. Melalui pelatihan itu, diharapkan indeks literasi keuangan meningkat, yang selanjutnya berimplikasi pada kemudahan lembaga keuangan, utamanya bank, untuk melakukan pemetaan pelaku UMKM yang dinilai bankable.
Pelatihan tersebut merupakan salah satu rangkaian program UMKM Go Fund. Hal tersebut merupakan salah satu upaya lembaga keuangan di Kabupaten Wonogiri untuk fasilitasi UMKM sektor unggulan utamanya gula kelapa yang telah mendapatkan perhatian dari Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menegah, Perindustrian, dan Perdagangan (Dinas KUKM dan Perindag) Kabupaten Wonogiri.
Melalui program itu pula, UMKM diharapkan tumbuh cepat karena kemudahan pendanaan. Selain itu, bank mendapatkan debitur yang berkualitas sesuai dengan prinsip prudential banking dalam penyaluran kredit. (K. Setia Widodo/*)
Bagikan