Kampus
17 Maret, 2022 23:40 WIB
Penulis:Fathul Muin
Editor:Ida Gautama
Eduwara.com, MALANG — Waspada ulah oknum jahat yang melakukan pelemahan akun media sosial dengan berbagai cara. Menurut Syaifuddin, dosen Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), kasus peretasan akun media sosial (medsos) masih menjadi salah satu masalah yang dialami oleh masyarakat. Hal itu bisa terjadi karena memang banyak cara untuk dapat meretas oknum medsos.
"Beragam cara dilakukan oleh para oknum jahat dalam upaya pelemahan akun media sosial," kata Syaifuddin, Kamis (17/3/2022).
Salah satu cara yang dilakukan melalui phising dengan terus memancing pengguna melalui pesan atau tawaran menggiurkan. Padahal itu adalah cara hacker untuk mengambil alih akun. Selain itu password yang mudah ditebak juga menjadi alasan mudahnya akun dibobol. Di antaranya tanggal lahir, nama ibu, nama sendiri dan hal lainnya.
Syaifuddin memberikan sederet solusi yang bisa dicoba agar terhindar dari pelemahan medsos, mulai dari meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati dengan pesan yang masuk. Di samping itu harus senantiasa memperkuat keamanan dari segi password yang rumit, pemindaian sidik jari, hingga dua kali verifikasi.
"Memperkuat keamanan akun menjadi langkah penting dalam melindungi data pribadi. Begitu juga sebagai upaya menekan jumlah penyalahgunaan akun untuk penipuan," katanya.
Hingga saat ini, ada lebih dari 197 juta pengguna media sosial yang aktif di Indonesia. Pengguna mobile phone bahkan lebih tinggi yakni 307 juta.
"Angka ini bisa didapat karena memang satu orang biasanya memiliki lebih dari satu gawai. Kemudian aplikasi terbanyak yang digunakan adalah Whatsapp, diikuti oleh YouTube, Instagram, Tik Tok dan Twitter. Jumlah besar ini tentu menjadi peluang bagi oknum untuk menjebol akun yang ada," tambahnya.
Direktorat Vokasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengkaji tema "Security and Digital Forensic for Social Media" dalam agenda Student Day pada akhir Februari lalu. Pada kesempatan yang sama, Direktur Vokasi UMM, Tulus Winarsunu, mengatakan bahwa para mahasiswa harus yakin dan berani untuk mengawali sesuatu. Didukung dengan skill mumpuni serta semangat belajar akan passion yang diminati sehingga nanti mampu berkontribusi bagi masyarakat.
Bagikan