logo

Sains

Tim Universitas Brawijaya Ciptakan Alat Sergap Covid-19 Berbasis IoT

Tim Universitas Brawijaya Ciptakan Alat Sergap Covid-19 Berbasis IoT
Alat sterilisasi udara karya Tim Universitas Brawijaya. (Eduwara/Istimewa) (EDUWARA/Istimewa)
Fathul Muin, Sains17 Maret, 2022 21:42 WIB

Eduwara.com, MALANG — Tim Universitas Brawijaya berinovasi dengan menciptakan alat sterilisasi udara dari bakteri dan virus pada kabin transportasi umum berbasis internet of things (IoT).

Salah satu anggota tim, Eka Maulana, mengatakan inovasi ini mengembangkan alat sterilisasi udara dari bakteri dan virus pada kabin transportasi umum, yang pengoperasiannya dimonitor melalui Internet of Things (IOT).

Udara dalam kabin kendaraan diisap dengan centrifugal suction untuk dilewatkan ke tiga tahap filtrasi, yaitu dengan filter mekanik HEPA dan cold catalyst, sterilisasi UV-C, dan plasma nanobubble ozone generator.

"Dari perhitungan teoritik, inovasi ini mampu mereduksi kadar bakteri dan virus dalam sirkulasi udara sampai sebanyak 99 persen jika diberikan dengan dosis 5mJ/cm2 selama 6 detik, dan 99,99 persen dengan dosis 22 mJ/cm2 selama 25 detik," kata Eka Maulana, Kamis (17/3/2022).

Dia meyakinkan, inovasi ini memiliki beberapa keunggulan, di antaranya menggabungkan tiga metoda filtrasi, dengan filter mekanik, filter optis, dan filter biokimia ke dalam satu alat filtrasi. Juga menggunakan teknologi IoT yang memungkinkan pengguna memonitor kondisi udara di ruangan dengan mudah. 

Selanjutnya, alat tersebut dirancang dengan dimensi yang kompak dan disesuaikan untuk pemakaian dalam kabin transportasi umum. Sampai sekarang, belum ada produk kompetitif yang tersedia atau ditawarkan di pasar.

"Inovasi ini memiliki potensi penerapan tidak terbatas hanya bagi kendaraan transportasi umum. Namun juga dapat disesuaikan untuk pemakaian di ruang-ruang tertutup lainnya, seperti perkantoran, perumahan, sekolah, maupun tempat umum lainnya," katanya.

Inovasi ini, kata Eka, juga berpotensi dikembangkan menjadi teknologi sterilisasi udara yang terintegrasi dengan air conditioner (AC), karena kasus penyebaran Covid-19 tercepat diperkirakan terjadi di ruangan tertutup yang menggunakan AC.

Tim inovator tersebut terdiri atas, Eka Maulana, Ihza Aulia Rahman, Abdul Mujib, Charis Maulana. Karya inovasi tersebut berjudul ‘Sistem Sterilisasi Portable Terintegrasi Tracing pada Kabin Transportasi Umum Bberbasis IoT’.

Tim tersebut merupakan tim inovator Universitas Brawijaya yang berhasil masuk 113 Inovasi Indonesia, yang dilaksanakan Business Innovation Center (BIC), lembaga nonprofit yang didirikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendibudristek) pada 2008, saat masih bernama Kementerian Negara Riset dan Teknologi.

Read Next