logo

Kampus

Banyak Peminat, Peluang Masuk ISI Yogyakarta Semakin Ketat

Banyak Peminat, Peluang Masuk ISI Yogyakarta Semakin Ketat
Rektor ISI Yogyakarta, Irwandi, memukul gong tanda dimulainya pelaksanaan UTBK-SNBT yang diikuti 4.247 peserta, Rabu (23/4/2025). Pelaksanaan UTBK-SNBT ini bakal berlangsung sampai tujuh hari ke depan. (EDUWARA/K. Setyono)
Setyono, Kampus24 April, 2025 06:40 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Irwandi, mengatakan persaingan memperebutkan kursi pada 24 program studi (prodi) di tiga fakultas di ISI Yogyakarta semakin ketat seiring meningkatnya peminat. Tahun ini, ISI Yogyakarta menyediakan 1.767 kursi bagi mahasiswa baru dari tiga jalur seleksi.

Hal ini diungkapkan Irwandi usai membuka pelaksanaan Ujian Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) di Kampus ISI Yogyakarta, Rabu (23/4/2025). Pelaksanaan UTBK-SNBT ini diikuti 4.247 calon mahasiswa.

“Setiap tahun peminat masuk ISI Yogyakarta terus meningkat. Tahun ini, tercatat ada 6.000 calon mahasiswa yang mengikuti berbagai seleksi untuk bisa berkuliah sehingga persaingan untuk masuk ISI Yogyakarta semakin ketat,” katanya.

Dalam perhitungan yang dilakukan ISI Yogyakarta, lanjut Irwandi, meskipun antar prodi berbeda-beda tingkat persaingannya, ada prodi yang tingkat persaingannya satu calon mahasiswa harus bersaing dengan 28 calon mahasiswa lainnya. Namun, ada pula prodi yang tingkat persaingannya 1:12.

Menurut Irwandi, kondisi ini masih menjadi tantangan bagi ISI Yogyakarta untuk memberikan kesempatan pendidikan yang lebih baik agar jumlah mahasiswa yang diterima di ISI Yogyakarta semakin banyak.

“Beberapa rencana akan kami lakukan segera. Salah satunya dengan membuka kelas paralel. Di mana biasanya untuk satu prodi idealnya satu angkatan 40 orang, maka kita akan menambah dua kelas lagi. Prodi-prodinya tengah kita kaji,” katanya.

Tak hanya itu, ISI Yogyakarta juga menyelenggarakan kegiatan ‘openclass’ secara virtual bagi calon mahasiswa di manapun berada. Melalui kelas ini, calon mahasiswa memperoleh pengetahuan mengenai cara pembelajaran di ISI Yogyakarta.

Berintegritas

Terkait UTBK-SNBT yang akan berlangsung sampai Rabu (30/4/2025) depan, Irwandi mengatakan kampus ISI Yogyakarta hanya sebagai tempat pelaksanaan saja. Belum tentu nantinya peserta ujian memilih ISI Yogyakarta sebagai pilihan.

Tahun ini, ISI Yogyakarta menyediakan sebanyak 1.767 kursi. Calon mahasiswa terjaring melalui Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) sebesar 30 persen, kemudian SNBT (40 persen), dan Ujian Mandiri (30 persen) pada Juni nanti.

Wakil Rektor 1 ISI Yogyakarta, Dewanto Sukistono, yang menjabat sebagai Ketua Panitia Pelaksana UTBK-SNBT ISI Yogyakarta mengatakan jumlah peserta sebanyak 4.247 orang ini meningkat sebanyak 5 persen dibanding tahun lalu, yaitu 4.037 orang.

UTBK-SNBT di ISI Yogyakarta terbagi dalam sesi 1 sampai dengan sesi 15. Setiap sesi diikuti setidaknya oleh 355, meningkat dari tahun lalu yang setiap sesi hanya bisa diikuti 347 orang.

“Kami telah menyiapkan tujuh gedung dengan memanfaatkan 12 laboratorium komputer. Setiap laboratorium berkapasitas berbeda-beda, yakni antara 20 komputer sampai dengan 40 komputer. Setiap hari, tes akan terbagi dalam dua sesi,” ujarnya.

Seluruh calon mahasiswa dapat memilih sampai dengan 4 pilihan program studi, baik itu prodi sarjana maupun prodi sarjana terapan. Materi soal terdiri empat bagian yaitu Tes Potensi Skolastik, Tes Literasi dalam Bahasa Indonesia, Tes Literasi dalam Bahasa Inggris. dan Tes Penalaran Matematika.

“Kami pastikan setiap panitia pelaksana UTBK akan terus diawasi oleh tim monitoring dan evaluasi yang akan memastikan pelaksanaan UTBK 2025 yang berintegritas,” tutup Dewanto.

Read Next