logo

EduBocil

Belajar Kewirausahaan, Siswa SDIT Nur Hidayah Solo Gelar Karya Membuat Telur Asin

Belajar Kewirausahaan, Siswa SDIT Nur Hidayah Solo Gelar Karya Membuat Telur Asin
Siswa kelas IV SDIT Nur Hidayah Solo melaksanakan Gelar Karya Siswa dengan kegiatan membuat telur asin rempah di sekolah, Kamis (17/3/2022). (EDUWARA/M. Diky Pradita)
M. Diky Praditia, EduBocil18 Maret, 2022 06:42 WIB

Eduwara.com, SOLO – Siswa SDIT Nur Hidayah Solo mengadakan kegiatan Gelar Karya Siswa, Kamis (17/3/2022). Gelar karya berupa kegiatan membuat telur asin rempah ini merupakan salah satu program Sekolah Penggerak untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. 

Guru Tematik SDIT Nur Hidayah Solo, Susilo Wardani mengatakan, gelar karya kali ini mengangkat tema Kewirausahaan. Hal ini bertujuan agar anak-anak memahami proses dalam berwirausaha.

“Siswa diberi pemahaman mulai dari produksi, distribusi, dan konsumsi telur asin,” kata Susi kepada Eduwara, Kamis (17/3/2022).

Gelar karya siswa ini diadakan untuk mengisi waktu jeda setelah kegiatan Penilaian Tengah Semester (PTS) yang telah dilaksanakan pekan lalu sehingga tidak menggangu proses belajar mengajar di kelas. 

“Kegiatan ini dilakukan sekali tiap semester. Peserta pada gelar karya siswa kali ini adalah siswa kelas IV,” ujar dia.

Selain memproduksi telur asin rempah, lanjut Susi, siswa juga diajak untuk menjual hasil produksinya. Para siswa diberi kesempatan untuk memahami biaya produksi, harga, hingga laba yang didapatkan dari hasil penjualan.

“Total telur yang dihasilkan ada 120 pak. Setiap satu pak berisi tiga telur asin. Semuanya sudah habis terjual. Bahkan ada beberapa calon pembeli yang tidak kebagian,” tutur guru itu.

Susi melanjutkan, sebelum melakukan gelar karya, siswa terlebih dahulu diberi materi. Mereka diperlihatkan bagaimana cara beternak bebek yang menghasilkan telur asin. Lalu, tentang bagaimana menghasilkan telur asin yang baik.

“Kami tampilkan juga telur asin yang di Brebes. Karena di sana salah satu penghasil telur asin terbanyak dan terbaik. Kami pertontonkan bagaimana mereka (produsen telur asin Brebes, red) memproduksi telur asin. Siswa juga diperlihatkan tentang proses produksi telur asin cara tradisional dan modern,” ucap Susi.

Susi menambahkan, dengan siswa memahami proses produksi telur asin rempah, dia berharap para siswa dapat menghargai setiap pekerjaan. Karena tidak mudah untuk mengahasilkan satu karya meskipun hanya telur asin. 

“Di situ butuh kerja sama, melibatkan banyak orang seperti peternak bebek,” imbuh dia.

Selain itu, kegiatan ini merupakan upaya sekolah agar para siswa memiliki jiwa wirausaha dan menjadi siswa yang gigih dan jujur. Siswa bisa memahami materi di sekolah yang memiliki konteks dengan kehidupan sehari-hari di masyarakat. 

“Siapa tahu kelak mereka bisa menjadi wirausahawan,” pungkas Susi.

Read Next