logo

Gagasan

BPBD Klaten Tetapkan Sungai Poitan Jadi Taman Edukasi Kebencanaan Anak Usia Dini

07 Oktober, 2022 00:27 WIB
BPBD Klaten Tetapkan Sungai Poitan Jadi Taman Edukasi Kebencanaan Anak Usia Dini
Siswa-siswi TK Bustanul Athfal Aisyiyah Jagalan, Karangnongko, Klaten saat berada di Taman Edukasi Kebencanaan Sungai Poitan, Kamis (6/10/2022). (EDUWARA/Dok. Pemprov Jateng)

Eduwara.com, KLATEN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten menetapkan Sungai Poitan yang terletak di Desa Jagalan, Karangnongko, Klaten sebagai Taman Edukasi Kebencanaan Usia Dini. 

Melalui penetapan tersebut, diharapkan sungai Poitan yang meraih Juara III Pengelolaan Sungai Terbaik Tingkat Provinsi Jawa Tengah 2021 itu tidak saja menjadi destinasi wisata, tapi juga sarana pendidikan dan membangun jiwa peduli sungai sedari usia dini.

Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Sri Winoto mengatakan, Sungai Poitan punya keunikan dan nilai lebih. Tidak saja jumlah relawan sungai yang banyak, tapi kualitas airnya yang bagus.

“Air sungai Poitan itu jernih karena bersumber mata air langsung. Jadi air mengalir setiap saat. Hebatnya lagi Komunitas Peduli Sungai atau KPS sangat banyak personelnya, hampir 100 relawan,” kata Sri Winoto seperti dilansir Eduwara.com, Kamis (6/10/2022) dari laman Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng).

Sri Winoto menambahkan, sudah ada 20 fasilitator terlatih yang nanti mengajarkan edukasi kebencanaan. Dia menyebut, TK Aisyiyah dan TK Pertiwi di wilayah setempat akan diajak ke sungai Poitan.

"Jadi anak TK dan PAUD itu akan diperkenalkan tentang pengurangan risiko bencana seperti penanganan banjir, sampah, peduli sungai, erupsi, gempa bumi, tanah longsor sampai bencana angin rebut, termasuk penanganan kebakaran. Fasilitator di BPBD telah mendampingi di lapangan,” tambah dia.

Langkah Awal

Sri Winoto yakin jika Taman Edukasi Sungai Poitan itu menjadi langkah awal dalam mendorong kepedulian sungai oleh masyarakat, akan banyak pihak dilibatkan dalam kerja kemanusiaan tersebut.

“Pemerintah tidak bisa sendiri menjaga sungai. Pembangunan kepedulian sungai harus melibatkan masyarakat itu sendiri. Contohnya ada komunitas Mama Cantik Arisan Pinggir Kali (Macan Arli). Menurut saya ini kegiatan yang bagus. Ke depan kurikulum sungai bisa masuk kurikulum sekolah. Program ini yang terus kami dorong,” kata dia.

Soft Launching Uji Coba Taman Edukasi Kebencanaan Sungai Poitan Karangnongko dilaksanakan Kamis (6/10/2022). Adapun materi yang diberikan merupakan modul edukasi kebencanaan yang dirilis BPBD Klaten.

Dalam kesempatan tersebut, BPBD Klaten turut memberikan pelatihan bagi calon fasilitator edukasi kebencanaan yang merupakan kader pegiat lingkungan di Klaten.

“Fasilitator edukasi kebencanaan akan terus ditambah, seiring bertambahnya taman edukasi kebencanaan yang tersebar di wilayah Klaten. Untuk itu kami menggandeng banyak pihak, mulai dari pegiat lingkungan hingga pendidik,” pungkas Sri Winoto. (*/K. Setia Widodo)

Read Next