Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, BALIKPAPAN—Badan Riset dan Inovasi Nasional berencana menggandeng kalangan perguruan tinggi untuk mengembangkan 25 stasiun riset (field station) untuk keanekaragaman hayati tahun depan.
Plt. Kepala Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Hayati (OR-IPH) BRIN Iman Hidayat mengatakan pembangunan stasiun riset itu merupakan bagian dari upaya konservasi dan optimalisasi biodiversitas Indonesia.
“Nantinya pembangunan field station itu akan bekerja sama dengan perguruan tinggi di lokasi yang sama. Kalau tidak tahun depan, ya 2023, tapi mudah-mudahan tahun depan bisa terlaksana,” katanya dalam siaran langsung acara BRIN Reflection and Outlook via Youtube, Selasa (14/12/2021).
Dalam pemaparan Iman, disebutkan bahwa perkiraan anggaran yang diperlukan untuk 25 field station itu berkisar Rp262,5 miliar.
Sementara itu, Iman menambahkan, pihaknya juga berencana meningkatkan kapasitas sumber daya manusia untuk optimalisasi dan konservasi keanekaragaman hayati di berbagai daerah lewat program 100 doktor (Ph.D) di bidang biosystematics, ekologi, konservasi, dan biologi molekuler.
Kemudian, BRIN juga akan mengembangkan basis data biodiversitas atau Bio-Bank yang antara lain mencakup informasi genetika, genome, serta protein yang dapat diakses oleh para pemangku kepentingan.
Pasalnya, jelas Iman, pada masa mendatang informasi genome, genetika, protein dan sebagainya ini akan sangat strategis. “Semua industri berbasis hayati memerlukan informasi genetik ini, seperti obat dan seterusnya.”
Semua program ini, tambahnya, tentu saja memerlukan daya dukung tambahan. Maka dari itu, pihaknya juga tengah mempersiapkan tambahan fasilitas penyimpanan spesimen hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme. “Ada tiga gedung, mudah-mudahan selesai pada agustus 2022.”
Adapun, kegiatan BRIN Reflection and Outlook bertujuan untuk menapaki kembali capaian riset yang telah dicapai, sekaligus menunjukan potensi riset berdaya guna di masa mendatang. Sebagai bagian rangkaian dari momentum tersebut, diselenggarakan webinar series pada 13 – 14 Desember 2021 dengan menampilkan langsung paparan Kepala Organisasi Riset dibawah naungan BRIN.