Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA – Lewat usaha yang dibangun sejak 2018 atau saat duduk di kelas XI SMKN 3 Yogyakarta, Dana Brata Fitriawan Kusuma mampu membiayai kuliahnya di Prodi Pendidikan Teknik Manufaktur Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
"Saya membuka bengkel saat itu sedang marak tren restorasi sepeda motor retro di Jawa Barat. Saat itu saya masih di SMKN," terangnya mahasiswa angkatan 2021 ini, Sabtu (16/4/2022).
Bernamakan 'Bebek Restorasi' usaha bengkel yang didirikan Brata bersama dua rekannya ini memberikan layanan khusus restorasi Honda Astrea Series, mulai dari Astrea 800, Astrea Star, Astrea Prima hingga Astrea Grand dan Legenda.
Brata menjelaskan timnya memilih seri Astrea dari Honda sebagai sasaran restorasi, karena ketersediaan suku cadang untuk seri motor ini masih lumayan banyak, baik yang orisinal maupun grade di bawahnya sehingga memudahkan mengembalikan kondisi dan tampilan motor seperti keluar dari toko.
"Keunikan Astrea Series menjadi satu ketertarikan saya, termasuk dalam hal perawatan dan kendaraan ini sudah familiar di kalangan masyarakat, sehingga eksistensi Astrea series ini mudah diterima masyarakat apalagi bagi unit yang sudah direstorasi," lanjutnya.
Dua Opsi
Dalam cara kerjanya, Brata mengatakan restorasi adalah membuat kendaraan seperti baru lagi, kembali pada bentuk aslinya. Kendaraan yang sudah direstorasi dengan yang belum adalah penampilan motor yang kembali segar seperti keluar dari pabrik.
"Ada dua opsi dalam merestorasi kendaraan, yaitu dengan menggunakan suku cadang yang sepenuhnya orisinil atau imitasi," ungkapnya.
Harga jual motor yang direstorasi dengan suku cadang orisinil akan lebih mahal karena harga suku cadang yang memang cukup tinggi. Sebagai solusinya, Brata menggunakan suku cadang imitasi berkualitas yang diberi treatment sehingga kekuatannya menyerupai suku cadang orisinal.
Menurutnya, tidak semua suku cadang imitasi itu buruk karena ada pula yang berkualitas baik, presisi dalam pemasangannya dan yang terpenting adalah harganya terjangkau.
Setiap bulan, 'Bebek Restorasi' hanya menerima maksimal empat unit sepeda motor untuk direstorasi. Ini karena proses restorasi membutuhkan ketelitian dan kecermatan dalam pengerjaannya. Biaya untuk satu unit motor bebek yang direstorasi mencapai empat juta rupiah.
"Waktu pengerjaan tergantung, ada yang dua minggu ada yang sampai sebulan. Alhamdulillah, lewat bengkel ini saya bisa membayar uang kuliah secara mandiri," ucapnya.
Sekarang Brata sedang mengajukan tambahan modal usaha melalui Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) yang merupakan program Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Direktorat Dikti) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Program ini, pelaksanaannya didelegasikan pada perguruan tinggi, di mana mahasiswa secara individu maupun kelompok yang mempunyai minat dan bakat berwirausaha, dipacu untuk memulai usahanya dengan berbasis Iptek yang telah dipelajari.