logo

Kampus

Dies Natalies ke-39 ISI Yogyakarta Angkat Tema 'Indonesia Emas'

Dies Natalies ke-39 ISI Yogyakarta Angkat Tema 'Indonesia Emas'
Sidang Senat Terbuka Dies Natalis ke-39 ISI Yogyakarta, Selasa (30/5/2023), mengusung tema 'Menuju Indonesia Emas: Akselerasi SDM Kreatif dan Inovatif’. Slogan ‘Indonesia Emas’ dipilih ISI Yogyakarta sebagai tema besar Dies Natalies ke-39 sebagai pemacu untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan sehingga mampu menghasilkan SDM yang kreatif dan inovatif. (EDUWARA/Dok. ISI Yogyakarta)
Setyono, Kampus01 Juni, 2023 23:37 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Rektorat Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta menjadikan slogan ‘Indonesia Emas’ menjadi tema besar Dies Natalies ke-39. Sebagai upaya menyambut era tersebut, ISI Yogyakarta terus meningkatkan kualitas pendidikan untuk menghasilkan SDM yang kreatif dan inovatif.

Melalui rilis ke Eduwara.com, Kamis (1/5/2023), dijelaskan bahwa Sidang Senat Terbuka peringatan Dies Natalis ke-39 dilaksanakan pada Selasa (30/5/2023).

Rektor ISI Yogyakarta Timbul Raharjo memaparkan tema 'Menuju Indonesia Emas: Akselerasi SDM Kreatif dan Inovatif’, sejalan dengan target yang ingin dicapai pemerintah untuk mewujudkan Indonesia Emas pada 2045.

"Dalam perjalanan menuju Indonesia Emas, pemerintah menjadikan ekonomi kreatif sebagai salah satu isu strategis dan strategi memenangkan persaingan global. Ekonomi kreatif ditandai upaya inovasi dan kreativitas guna meningkatkan nilai tambah ekonomi melalui kapitalisasi ide kreatif," paparnya.

Ekonomi kreatif dengan turunan 16 sektornya antara lain fesyen, seni, desain produk, game on line, film, animasi, dan lainnya, layak menjadi pilihan strategi untuk terus ditumbuhkembangkan.

Guna memenuhi kebutuhan SDM di bidang seni yang kreatif dan inovatif, ISI Yogyakarta menjaga kualitas pendidikan dengan mempertahankan nilai akreditasi institusi dan meningkatan nilai akreditasi berbagai program studi.

"ISI Yogyakarta kembali memperoleh nilai A untuk akreditasi institusi di tahun ini dan berlaku sampai dengan 16 Mei 2028," lanjut Timbul.

Prestasi

Saat ini, sebanyak empat program studi memperoleh nilai Unggul, yaitu Tari, Desain Interior, Magister Seni dan Program Doktor, dan dua program studi dengan nilai A, yaitu Kriya dan Desain Komunikasi Visual.

Selanjutnya, 13 program studi dengan nilai Baik Sekali, yaitu Musik, Pendidikan Musik, Penciptaan Musik, Penyajian Musik, Etnomusikologi, Seni Pedalangan, Seni Murni, Desain Produk, Tata Kelola Seni, Fotografi, Film dan Televisi, Animasi dan Magister Tata Kelola Seni.

Sedangkan empat program studi dengan nilai B, yaitu Karawitan, Teater, Pendidikan Seni Pertunjukan dan Desain Mode kriya Batik.

Tahun ini, Timbul menegaskan pihaknya telah memiliki dua program studi baru yaitu Program Studi Konservasi Seni dan Desain Media. Dua program studi, yaitu Produksi Televisi dan Musik Teater sedang menunggu izin pembukaan.

Pada tahun lalu, mahasiswa ISI Yogyakarta mampu berprestasi di level regional, nasional dan internasional. Di level regional, mahasiswa ISI Yogyakarta mampu meraih juara di 23 kejuaraan, di level nasional mampu berprestasi di 57 kejuaraan dan di level internasional mampu berprestasi di enam kejuaraan.

"Prestasi terbaru dari mahasiswa menjadi kado istimewa bagi ISI Yogyakarta, diraih Salma Salsabila, mahasiswa D4 Penyajian Musik, Fakultas Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta, yang berhasil menjadi pemenang Indonesia Idol XII Tahun 2023," tutupnya. 

Read Next