logo

Kampus

Diterjunkan ke Daerah 3T, KKN UMY Bantu Ciptakan Pusat Pertumbuhan dan Keunggulan Baru

Diterjunkan ke Daerah 3T, KKN UMY Bantu Ciptakan Pusat Pertumbuhan dan Keunggulan Baru
Mahasiswa KKN Mandiri UMY yang akan diterjunkan ke daerah 3T menyempatkan diri berfoto bersama saat kegiatan Expo KKN Mandiri, Senin (11/12/2023). Mengusung tema ‘Surga Kecil di Pelosok Nusantara’, Wakil Rektor Bidang Akademik UMY, Sukamta, mengingat para mahasiswa KKN Mandiri UMY bahwa ada tiga kebutuhan dasar masyarakat yang harus dipenuhi di daerah 3T, yaitu air, listrik dan teknologi. (EDUWARA/Dok. UMY)
Setyono, Kampus12 Desember, 2023 17:15 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) terus mendorong mahasiswanya melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke berbagai kota atau daerah yang berstatus Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T).

KKN Mandiri 3T UMY ini sengaja memilih daerah 3T untuk diterjuni, dengan harapan dapat menciptakan pusat pertumbuhan dan keunggulan baru di daerah tersebut.

Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMY, Agung Danarto, mengatakan meskipun tagline kampusnya adalah ‘Muda Mendunia’, tetapi pengabdian masyarakat di pelosok negeri bertujuan untuk menduniakan keunggulan lokal.

“Indonesia memiliki keunggulan kekayaan, termasuk keberagaman suku bangsa, budaya, dan peradaban. Perbedaan peradaban antara kota dan daerah 3T, yang menunjukkan meskipun Indonesia maju, namun di beberapa tempat masih memiliki daerah kurang maju,” kata Agung Danarto dalam rilis Selasa (12/12/2023).

Karena itu, lanjut Agung, tugas utama perguruan tinggi adalah melakukan pemerataan pembangunan, pendidikan, dan kemajuan di berbagai pelosok nusantara. UMY secara sengaja memilih daerah 3T untuk diterjuni, dengan harapan dapat menciptakan pusat pertumbuhan dan keunggulan baru.

Agung berharap pengabdian masyarakat yang dilakukan UMY dapat memberikan dampak signifikan bagi daerah-daerah yang masih tertinggal.

“Surga kecil di Indonesia banyak sekali. Cuma kalau sudah tinggal di surga kecil tadi itu, ketika pulang jangan lupa untuk tetap berharap surga yang betulan. Karena jangan sampai sudah pernah melihat surga kecil, lalu tidak mau nanti mengejar surga betulan,” terangnya.

Kebutuhan Dasar

Tema KKN UMY ke daerah 3T adalah ‘Surga Kecil di Pelosok Nusantara’. Menurut Wakil Rektor Bidang Akademik UMY, Sukamta, ada tiga kebutuhan dasar masyarakat yang harus dipenuhi di daerah 3T, yaitu air, listrik dan teknologi.

“Air harus tersedia di setiap pelosok. Meskipun di beberapa tempat, air bawah tanah mungkin sudah ada, tapi perlu adanya teknologi untuk membuatnya dapat dikonsumsi secara langsung,” katanya.

Kebutuhan dasar listrik, menurut Sukamta, juga mesti diperhatikan. Apakah sudah menjangkau daerah 3T tersebut atau belum. Jika belum, ia mendorong untuk membentuk suatu perangkat atau komponen yang dapat mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik.

“Kalau belum ada listrik, maka teknologi harus masuk, ada solar cell. Anda bisa bentuk solarcell dengan angin, namanya hybrid, dan kami pernah bersama sama dengan Kementerian membentuk itu,” ungkapnya.

Kebutuhan dasar yang ketiga adalah internet. Menurut Sukamta, internet sekarang sudah menjadi kebutuhan pokok. Keberadaan dan akses internet dianggap sebagai hal penting dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat modern sejalan dengan perubahan dan perkembangan zaman.

“Kalau air, listrik, dan internet sudah masuk di pelosok, itu nanti akan menjadikan mereka nyaman,” imbuhnya.

Jika tiga kebutuhan dasar masyarakat tersebut terpenuhi, maka cita-cita menciptakan ‘surga kecil di pelosok nusantara’ akan tercapai. Namun, Sukamta menegaskan bahwa hal itu bukan pekerjaan yang ringan dan tidak akan selesai hanya dalam satu kegiatan KKN semata.

“Nah, ini adalah pekerjaan besar dan mulia untuk menjadikan surga kecil itu di pelosok negeri. Oleh karena ini pekerjaan besar maka kita bergabung supaya sama- sama menyelesaikan masalah fisik di surga kecil di pelosok negeri ini,” tuturnya. 

Read Next