Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, SOLO – Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jamal Wiwoho mendukung program penghijauan di lingkungan Kampus UNS, baik kampus pusat maupun kampus wilayah.
Hal tersebut disampaikan ketika mengikuti kegiatan penanaman pohon bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy di UNS Kampus Madiun, Kamis (14/7/2022).
Terlebih, kata Rektor Jamal, UNS juga menempati peringkat 7 nasional UI Greenmetric pada tahun 2021.
“Kami akan terus mendukung program pemerintah, khususnya Menko PMK, dalam penanganan pemanasan global. Salah satunya dengan penanaman pohon ini. Rencananya, kami akan mewajibkan seluruh mahasiswa baru untuk membawa bibit pohon saat mulai masuk ke kampus, sekitar Agustus nanti,” tutur Rektor Jamal, seperti dilansir Eduwara.com, Sabtu (16/7/2022) dari laman resmi UNS Solo.
Rektor Jamal berharap, melalui aksi ini dapat menjadi salah satu upaya untuk mengurangi pemanasan global dan menghijaukan wilayah Kampus UNS, baik kampus pusat maupun kampus wilayah.
“Kami harapkan juga dapat berfungsi untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menanam pohon. Budaya memotong dan menebang pohon juga harus kita kurangi. Jadi, semoga bisa menumbuhkan bersama-sama agar masyarakat suka menanam,” harap dia.
Rektor Jamal juga mengatakan bahwa bibit pohon yang dibawa oleh mahasiswa nantinya akan beragam, mulai dari bibit buah-buahan seperti mangga, nangka, rambutan, durian hingga tanaman kayu seperti beringin dan cemara.
Sementara itu, Menko Bidang PMK RI Muhadjir Effendy mengatakan menanam pohon sangat penting karena pohon menghasilkan oksigen yang nantinya dihirup oleh manusia.
“Gas CO2 membuat ekosistem rusak dan pemanasan global. Gas inilah yang nanti diserap pohon-pohon. Oleh karena itu, penting untuk menanam pohon. Pohon memakan CO2 tapi menghasilkan O2 yang diperlukan manusia,” kata dia.
Penanaman pohon yang dilakukan Menko PMK bersama Rektor UNS tersebut juga dalam rangka penanaman 10 juta pohon. Melalui penanaman pohon diharapkkan dapat mengedukasi masyarakat, terutama mahasiswa untuk gemar menanam pohon. (K. Setia Widodo/*)