logo

Vokasi

Dukung Keterampilan Hijau, Pemerintah Indonesia dan Swiss Kolaborasi Gelar Pelatihan Desain dan Operasi Mini Grids

Dukung Keterampilan Hijau, Pemerintah Indonesia dan Swiss Kolaborasi Gelar Pelatihan Desain dan Operasi Mini Grids
Peserta “Training of Trainers: Desain dan Operasi Mini Grids” yang diselenggarakan proyek RESD saat mengikuti kunjungan lapangan ke PLN Pusharlis, PLTMH Gunung Halu, dan CV Protel Multi Energy. Kunjungan lapangan yang diikuti para dosen pengampu Program Studi Energi Terbarukan dari tujuh politeknik negeri ini bertujuan untuk memperkaya wawasan industry para peserta pelatihan. (EDUWARA/Dok. RESD)
Redaksi, Vokasi13 September, 2024 22:54 WIB

Eduwara.com, JAKARTA -- Melalui proyek Renewable Energy Skills Development (RESD), Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Swiss (State Secretariat for Economic Affairs SECO) menyelenggarakan “Training of Trainers: Desain dan Operasi Mini Grids” di Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) pada 2-13 September 2024. 

Selama dua minggu, 15 dosen dari tujuh politeknik negeri mendapatkan pembekalan dari dosen ahli dari ETH Zurich, Thomas Gross, dan Valentina Camponovo dari HYCON GmBH Swiss tentang pengetahuan dan keterampilan praktis desain dan operasi mini grids yang bersumber dari pembangkit listrik energi terbarukan sebagai solusi inovatif perluasan akses energi di daerah terpencil. 

Para dosen peserta pelatihan ini merupakan dosen pengampu Program Studi Energi Terbarukan yang berasal dari Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas, Politeknik Negeri Bali (PNB), PNJ, Politeknik Negeri Manado (POLIMDO), Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP), Politeknik Negeri Ambon (POLNAM), dan Politeknik Negeri Sriwijaya (POLSRI). 

Kegiatan pelatihan diperkaya dengan wawasan industri melalui sesi tamu oleh Vice President Energi Hidro PLN (Persero), Hendra Prasetyawan, serta kunjungan lapangan ke PLN Pusharlis, PLTMH Gunung Halu, dan CV Protel Multi Energy. 

Dalam sambutannya, Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) Susetyo Edi Prabowo selaku Ketua Unit Pelaksana Proyek RESD mengatakan kegiatan Training of Trainers (ToT) ini bertujuan meningkatkan kompetensi dosen dalam mempersiapkan penyelenggaraan mata kuliah yang terkait dengan mini grids dalam rangka desain, konstruksi, instalasi, operasi dan pemeliharaan pembangkit listrik energi terbarukan.

Sedangkan Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Beny Bandanadjaja, berharap para peserta dapat mengimplementasikan kompetensi yang didapat dari ToT untuk menyukseskan Program D4 Spesialisasi Satu Tahun (Semester 7 & 8) Energi Terbarukan di politeknik masing-masing.

“Sehingga, dari masing-masing politeknik dapat menghasilkan lulusan yang ahli di bidang solar PV, hydropower, dan hybrid solar PV-diesel,” kata Benny, dalam rilis Jumat (13/092024).

Para peserta “Training of Trainers: Desain dan Operasi Mini Grids” bersama dengan dosen ahli dari ETH Zurich, Thomas Gross, dan Valentina Camponovo dari HYCON GmBH Swiss. Pelatihan ini diselenggarakan Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Swiss (State Secretariat for Economic Affairs SECO) melalui proyek RESD. (EDUWARA/Dok. RESD)

Buka Wawasan

Usai mengikuti serangkaian kunjungan lapangan, dosen PNJ, Candra Damis Widiawaty, mengakui bahwa kunjungan lapangan ke CV Protel Multi Energy sangat membuka wawasan tentang simulator PLTMH.

“Di PLN Purhalis, kami belajar banyak tentang teknologi terbaru dalam produksi komponen pembangkit listrik. Sedangkan di PLTMH Gunung Halu, kami dapat berdiskusi dengan warga sekitar tentang dampak langsung PLTMH guna memberikan perspektif baru yang tak ternilai,” ungkapnya.

Senada dengan Candra Damis, dosen PEM Akamigas, Pujianto, juga berbagi kesan positif. Menurutnya, dengan mengikuti pelatihan ini, para peserta bisa menambah ilmu, khususnya terkait mini grids energi terbarukan yang bermanfaat untuk memperkaya wawasan dosen serta materi ajar bagi mahasiswa. 

“Kunjungan lapangan ini sangat membantu kami untuk mengetahui permasalahan teknis maupun manajemen pengelolaan di lapangan,” katanya.

Kolaborasi antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Swiss melalaui proyek RESD merupakan langkah konkret berkelanjutan untuk mendukung transisi energi terbarukan Indonesia melalui penyediaan sumber daya manusia yang berkualitas dan memenuhi kebutuhan industri.

RESD adalah proyek kerja sama pembangunan antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Swiss yang bertujuan untuk menciptakan tenaga kerja yang kompeten di bidang perencanaan, desain, pembangunan dan pemasangan, pengoperasian dan pemeliharaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), pembangkit listrik hybrid surya diesel, dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

Kerja sama ini di antaranya diwujudkan melalui penciptaan program D4 spesialisasi energi terbarukan satu tahun (semester 7 dan 8) di 5 politeknik negeri di Indonesia; peluncuran program diklat energi terbarukan di 5 lembaga pelatihan kerja; dan penguatan pertukaran informasi dan komunikasi di sektor energi terbarukan. 

RESD diampu oleh BPSDM ESDM dan bekerja sama erat dengan Direktorat Jenderal Vokasi Kemendikbudristek serta Direktorat Jenderal Binalavotas, Kementerian Ketenagakerjaan sebagai mitra utama, serta 5 politeknik negeri, yaitu PEM Akamigas, PNB, PNJ, POLIMDO, dan PNUP, serta lima lembaga pelatihan yaitu PPSDM KEBTKE, BPVP Ambon, BPVP Banda Aceh, BPVP Lombok Timur, dan BPVP Ternate, sebagai penerima manfaat proyek. (*)

Read Next