Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) secara resmi memberangkatkan 405 mahasiswa untuk terjun dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode genap Tahun Ajaran 2023/2024. Mereka menjalankan KKN dengan skema baru, yang dibagi dalam tiga skema dan program.
Kepala Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) UMY Gatot Supangkat, mengatakan tiga program KKN yang dijalankan tahun ini, yaitu Skema Internasional, Skema Mandiri, dan Skema Persyarikatan.
“Dalam skema internasional, kita meluncurkan program KKN Internasional,” kata Gatot Supangkat dilansir Senin (22/7/2024).
Dipaparkan Gatot, KKN Skema Internasional ini merupakan kolaborasi antara UMY dengan Universitas Utara Malaysia dan Yala Rajabhat University Thailand untuk meningkatkan kontribusi UMY di kancah Internasional pada bidang pengabdian masyarakat
Kemudian, KKN Internasional di Arab Saudi yang diikuti 24 mahasiswa, lalu KKN Internasional Davao Philippines dengan 12 mahasiswa dan KKN Internasional Tiga Negara, yaitu Indonesia, Malaysia, serta Thailand, yang diikuti 40 mahasiswa.
Lalu di skema kedua, yaitu Skema Mandiri, mahasiswa diperbolehkan menjalankan program KKN Putra Daerah. Mahasiswa dapat melaksanakan KKN ini di daerah asalnya maupun daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T).
“KKN Mandiri di wilayah 3T terdiri dari tujuh komunitas diikuti 143 mahasiswa,” ujarnya.
Performance
Sedangkan untuk KKN Putra Daerah, Gatot menyebut program ini bertujuan mewadahi mahasiswa UMY agar dapat mengabdi pada daerah asal masing-masing. Di program ini terdapat 121 mahasiswa yang terbagi ke dalam 10 komunitas. Kemudian, program KKN Sehat sebanyak 27 mahasiswa.
Skema ketiga adalah KKN Persyarikatan, yaitu KKN Muhammadiyah-Aisyiyah. Di skema ini terdapat 38 mahasiswa yang diterjunkan.
“Para mahasiswa yang menggelar KKN ini kami harapkan hadir langsung di tengah masyarakat baik untuk membangun masyarakat berkemajuan,” tutur Gatot.
Wakil Rektor Bidang Akademik UMY, Sukamta menegaskan para mahasiswa agar selalu merespon masyarakat dengan tutur kata yang baik di tengah tuntutan masyarakat, yang tidak hanya membangun Sumber Daya Manusia (SDM), namun juga fisiknya.
Momentum KKN akan menjadi kesempatan mahasiswa menampilkan performance kemampuan yang profesional dan terbungkus akhlak. Para mahasiswa juga diminta merespon berbagai masukan, komplain dan hal lainnya dari masyarakat, lalu menjelaskan bagaimana solusi terbaik serta menyampaikan informasi secara detail kepada seluruh lapisan masyarakat setempat.
“Mahasiswa untuk selalu menjaga perilaku, nama baik universitas dan menjadi teladan bagi masyarakat yang pastinya akan mencatat dan memantau aktivitas mahasiswa,” tutupnya.