logo

Kampus

ICEMT 2025 Angkat Potensi Transformasi Digital dan AI dalam Revolusi Efisensi Energi

ICEMT 2025 Angkat Potensi Transformasi Digital dan AI dalam Revolusi Efisensi Energi
Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas menyelenggarakan The 1st International Conference on Energy and Mineral Technology (ICEMT), di Grha Oktana PEM Akamigas Cepu, Rabu (12/2/2025). Konferensi yang mencerminkan keberagaman keahlian akademis dan industri ini mengusung tema "Transformasi Digital dan Kecerdasan Buatan untuk Peningkatan Efisiensi Energi". (EDUWARA/Dok. PEM Akamigas)
Redaksi, Kampus13 Februari, 2025 22:37 WIB

Eduwara.com, BLORA – Indonesia berkomitmen penuh pada transformasi digital di sektor energi, sejalan dengan agenda nasional untuk keamanan energi, dekarbonisasi, dan transisi menuju Emisi Nol Bersih pada tahun 2060. Pengembangan sumber daya manusia (SDM) menjadi landasan tranformasi digital.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Prahoro Yulijanto Nurtjahyo, ketika membuka secara daring The 1st International Conference on Energy and Mineral Technology (ICEMT).

Konferensi yang diprakarsai Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas ini diselenggarakan di Grha Oktana PEM Akamigas Cepu, Rabu (12/2/2025), dan mengusung tema "Transformasi Digital dan Kecerdasan Buatan untuk Peningkatan Efisiensi Energi".  

Melalui institusi seperti PEM Akamigas, kata Prahoro, pemerintah memperkuat pendidikan teknik dan kejuruan, membina kolaborasi industri-akademisi, dan membekali para pemimpin masa depan dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk menavigasi lanskap energi yang terus berkembang.

"Konferensi ini menyatukan beragam kelompok peneliti, pakar industri, dan pembuat kebijakan dari seluruh dunia. Keragaman perspektif ini menyoroti relevansi global ICEMT 2025 dan potensinya untuk menjembatani kesenjangan antara penelitian dan aplikasi dunia nyata," paparnya.

Direktur PEM Akamigas, Erdila Indriani, menambahkan, PEM Akamigas sangat berkomitmen untuk memajukan inovasi dan keberlanjutan di sektor energi dan mineral. Sebagai lembaga yang didedikasikan untuk keunggulan dalam pendidikan, penelitian, dan kolaborasi industri, PEM Akamigas berusaha untuk berkontribusi pada transisi global menuju praktik energi yang lebih efisien dan sadar lingkungan. 

"Pada konferensi ini, kami ingin mengeksplorasi potensi besar AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan dan transformasi digital dalam merevolusi efisiensi energi dan mendorong praktik berkelanjutan. Kami juga berharap dapat membina kolaborasi yang bermakna antara para peneliti, pakar industri, dan praktisi untuk berbagi pengetahuan, bertukar ide, dan mengembangkan solusi inovatif yang menjawab tantangan zaman kita,” ujarnya. 

Keberagaman Keahlian

ICEMT 2025, seperti dijelaskan Ketua Program Studi Teknik Produksi Minyak dan Gas PEM Akamigas, Diyah Rosiani, yang juga Ketua Panitia ICEMT 2025, bertujuan untuk menggali lebih dalam bagaimana kecerdasan buatan atau AI (Artificial Intelligence) dan transformasi digital dapat mengoptimalkan konsumsi energi, mengurangi biaya operasional, dan meminimalkan dampak lingkungan. 

Menurut Dyah, antusiasme terhadap konferensi ini sangat luar biasa. Dari 56 naskah yang masuk, 37 diterima untuk dipresentasikan di ICEMT 2025, mencerminkan keberagaman keahlian akademis dan industri. Partisipasi dari universitas luar negeri tercatat 7 naskah, universitas dalam negeri sebanyak 16 naskah, dan dari profesional industri ada 6 naskah. 

“Ini menegaskan relevansi internasional serta keterlibatan lokal dalam pengembangan teknologi energi dan mineral,” paparnya.

Tak hanya itu, lanjut Dyah, salah satu sorotan utama ICEMT 2025 adalah kehadiran para pembicara utama dan undangan ternama, yang membawa wawasan berharga tentang kemajuan terkini dalam kecerdasan buatan, transformasi digital, dan efisiensi energi. 

Para pembicara internasional tersebut, di antaranya Harvin Kaur Ceng Mimeche Asia Pacific University Malaysia), Muhd Zuazhan Bin Yahya (Universiti Pertahanan Nasional Malaysia), Fajril Ambia (SKK Migas Indonesia), Muhammad Aziz (Tokyo University), Vincentius Surya Kurnia Adi (National Chung Hsing University Taiwan). 

Read Next