
Bagikan:

Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA - Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta meraih Anugerah Penghargaan Badan Publik Kualifikasi Informatif dari Komisi Informasi Pusat (KIP). Bersama 53 perguruan tinggi lainnya yang meraih predikat informatif di Indonesia, UIN Sunan Kalijaga berada di posisi 16.
Rektor Norhaidi Hasan mengatakan capaian ini menunjukkan konsistensi UIN Sunan Kalijaga dalam mengelola dan menyampaikan informasi publik secara terbuka, akurat, serta mudah diakses oleh masyarakat.
“Penghargaan yang kami terima pada Senin (15/12/2025) kemarin adalah bentuk komitmen kami menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik,” kata Noorhaidi Hasan, dilansir Selasa (16/12/2025).
Tahun ini, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pertama kali mengikuti proses penilaian keterbukaan informasi publik dan meraih posisi ke-16 dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia, dengan nilai 96,85.
Selain itu, UIN Sunan Kalijaga juga telah menetapkan target ambisius untuk tahun 2026. Ada tiga sasaran utama yang harus segera direalisasikan, mulai dari pendirian Fakultas Kedokteran, pembangunan kampus baru, hingga ekspansi internasional kedua negara tetangga.
Kepala Biro Administrasi Umum dan Keuangan UIN Sunan Kalijaga, Ali Sodiq, mengungkapkan bahwa rencana pembentukan Fakultas Kedokteran (FK) kini telah memasuki tahap akhir proses administrasi.
“Semua persyaratan sudah kami penuhi, tinggal menunggu visitasi yang akan dilakukan oleh tim dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek),” paparnyai.
Green Campus
Pendirian FK ini mengusung visi unik yang membedakannya dengan kedokteran umum lainnya. Kurikulum dan lulusannya akan difokuskan secara spesifik pada penanganan penyakit degeneratif lanjut usia.
“Jadi, dokter yang kami cetak akan menguasai dan memiliki keunggulan di bidang itu,” imbuhnya.
Target besar kedua adalah dimulainya pembangunan tahap pertama Kampus 2 UIN Sunan Kalijaga yang berlokasi di Pajangan, Bantul pada tahun 2026. Lahan seluas 71 hektar tersebut direncanakan akan mengusung konsep ‘Green Campus’ yang ramah lingkungan.
Melengkapi target tersebut, UIN Sunan Kalijaga berencana memperkuat posisi di kancah internasional dengan membuka kampus cabang di dua negara, yakni Malaysia dan Brunei Darussalam.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga UIN Sunan Kalijaga, Istiningsih, mengatakan bahwa naskah akademik untuk pembukaan cabang tersebut sedang disusun. Langkah ini sejalan dengan visi UIN Sunan Kalijaga untuk menjadi universitas yang diakui secara global.
“Selain sudah berkolaborasi dengan pihak terkait di dua negara, kami menargetkan pertengahan tahun 2026 kampus cabang tersebut sudah mulai beroperasi,” jelasnya.
Senada dengan hal itu, Ketua Admisi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Handini, menambahkan bahwa ekspansi ke luar negeri merupakan langkah logis mengingat tingginya minat mahasiswa asing yang belajar di kampus ini.
Saat ini, mahasiswa asing di UIN Suka terbagi dalam dua kategori. Pertama, kategori Reguler yaitu mahasiswa penerima beasiswa yang menempuh studi hingga lulus. Kedua, kategori Khusus yaitu mahasiswa program pertukaran pelajar atau kerja sama antar kampus untuk durasi satu hingga dua semester)
Dengan realisasi tiga target besar ini pada tahun 2026, UIN Sunan Kalijaga optimis dapat memperkokoh kontribusinya bagi dunia pendidikan, baik di level nasional maupun internasional.