Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA – Sebanyak 98 siswa dari SMKN 9 Kabupaten Garut, Jawa Barat melakukan kunjungan lapangan untuk mengkaji proses perencanaan dan pembangunan gedung baru kampus Universitas Widya Mataram Yogyakarta (UWMY) pada Rabu (9/2/2022).
Dalam kunjungannya, 98 siswa mendalami desain pemodelan, informasi bangunan, dan seluk betul arsitektur gedung rektorat serta pendopo gedung baru UWM yang ada di jalan. Tatabumi Selatan, Desa Banyuraden, Kecamatan Gamping, Sleman.
Koordinator rombongan SMKN 9 Garut Hendi Hidayat menyatakan anak didiknya diwajibkan kunjungan lapangan ke lokasi bangunan untuk mengetahui perencanaan bangunan dari awal sampai selesai.
"Ini bagian dari strategi mengenalkan proses membangun yang memerlukan semangat tinggi. Nilai-nilai ini menjadi bekal mereka untuk menghadapi dunia nyata," katanya dalam rilis yang didapatkan Eduwara.com, Kamis (10/2/2022).
Kunjungan ini bertujuan untuk menanamkan agar siswa SMKN 9 Garut terus belajar, melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi, bekerja, atau berwirausaha.
Wakil Rektor I UWM Jumadi mengatakan bahwa filosofi bangunan yang menggabungkan arsitektur tradisional dan modern adalah penghormatan pada nilai-nilai tradisi dengan dihidupkan dan dipraktikkan.
"Sementara nilai-nilai modern perlu diterapkan juga agar universitas ini mengikuti perkembangan teknologi. Tradisi dalam bentuk bangunan tetap dipertahankan, terutama di pendopo kampus yang meniru pendopo agung di kampus lama nDalem Mangkubumen," jelasnya.
Jumadi mengatakan pembangunan gedung rektorat dan pendopo ditargetkan selesai 5 September 2022. 5 September dipilih karena tanggal itu DI Yogyakarta menyatakan bergabung dengan NKRI. Tanggal ini ingin juga sebagai hari bersejarah bagi UWM.
Dosen program studi arsitektur Fakultas Sain dan Teknologi UWM Padmana Grady Prabasmara menjelaskan tahap kedua kampus baru UWM akan membangun amfiteater (ampiteater), ruang-ruang kuliah dan gedung perkantoran.
"Kemudian disusul penyiapan Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, dan Fakultas Sains dan Teknologi. Anggaran untuk bangunan rektorat dan pendopo Rp21 miliar," ujarnya.