logo

Sekolah Kita

Pemprov Jogja Wajibkan Sekolah Lebih dari 200 Siswa Gelar PTM 50 persen

Pemprov Jogja Wajibkan Sekolah Lebih dari 200 Siswa Gelar PTM 50 persen
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mewajibkan seluruh SMA/SMK yang memiliki jumlah siswa diatas 200 anak untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) 50 persen. Usai Kota Jogja, Bantul akan melaksanakan PTM 50 persen pekan depan. (Eduwara/Setyono)
Setyono, Sekolah Kita03 Februari, 2022 15:00 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mewajibkan seluruh SMA/SMK yang memiliki jumlah siswa diatas 200 anak untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) 50 persen. Usai Kota Jogja, Bantul akan melaksanakan PTM 50 persen pekan depan.

"Kebijakan ini kita ambil sebagai antisipasi meningkatnya penularan Covid-19. Terbaru ada 17 siswa di Bantul yang terpapar," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Didik Wardaya, Kamis (3/1/2022).

Dalam skema PTM ini, Didik mengatakan siswa tidak lagi harus bergantian masuk di hari berbeda. Namun siswa masuk di hari yang sama, tapi jam masuknya dibagi dua pagi dan siang. Jadi PTM dalam sehari tetap berlangsung 100 persen, namun untuk pembelajaran di kelas diberlakukan 50 persen.

Kebijakan ini juga akan disertai dengan pengurangan durasi jam pelajaran namun siswa di dalam kelas tetap enam jam. Jika sebelumnya satu jam pelajaran berkisar pada 30-40 menit. Di PTM 50 persen ini, satunya jamnya berkurang menjadi 25 menit. "Jadi siswa yang masuk shift pagi, waktu belajarnya di kelas dari pukul 07.00-10.30 dan yang siang mulai pukul 11.30-14.00 WIB. Ini bertujuan agar guru tidak capek dalam mengajar dengan siswa yang tatap muka bergantian" jelasnya.

Didik mengatakan untuk kekurangan materi pembelajaran yang disampaikan di kelas, dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sleman campuran blended tetap menjadi pilihan, sehingga materi tambahan atau penugasan bisa dilakukan online. "Sedangkan untuk sekolah yang memiliki murid kurang dari 200, PTM bisa digelar 100 persen dalam satu sesi dengan catatan penerapan ketat protokol kesehatan," katanya.

Soal apakah PTM 50 persen akan sesuai arahan dari Disdikpora DIY, dalam satu hari siswa dibagi dua, Didik berharap itu menjadi prioritas yang nanti diterapkan oleh sekolah. "Kalau yang saya harapkan dengan shift masuk dalam sehari. Karena kalau bergantian hari malah lebih repot. Dengan catatan jam pelajaran dalam satu hari juga menyesuaikan kebijakan masing-masing sekolah," katanya.

Sesuai dengan koordinasi dengan Kepala Disdikpora Kabupaten/Kota,  PTM 50 persen ini akan diterapkan di seluruh tingkatan sekolah. Bahkan beberapa sudah mulai menerapkan, seperti di Kota Jogja yang sejak Rabu (2/2/2022) menerapkan PTM 50 persen sampai kondisi membaik.

Kepala Disdikpora Bantul Isdarmoko saat dihubungi membenarkan pihaknya adanya instruksi penerapan PTM 50 persen bagi SD-SMP. Di Bantul, penerapan PTM 50 persen akan diterapkan mulai Senin (7/2/2022) depan.

Read Next