logo

Kampus

Kata Wapres, Ini Peran yang Dapat Dimainkan Perguruan Tinggi Nasional di Ranah Asean

Kata Wapres, Ini Peran yang Dapat Dimainkan Perguruan Tinggi Nasional di Ranah Asean
Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat memberikan orasi ilmiah secara daring pada acara Dies Natalis ke-59 Universitas Brawijaya dari Kediaman Resmi Wapres di Jakarta. (Sekretariat Wakil Presiden)
Bunga NurSY, Kampus05 Januari, 2022 15:40 WIB

Eduwara.com, JAKARTA—Perguruan tinggi nasional harus berupaya keras dalam berpartisipasi di tingkat internasional, khususnya Asean, demi mendukung kepentingan nasional.

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat memberikan orasi ilmiah secara daring pada acara Dies Natalis ke-59 Universitas Brawijaya dari Kediaman Resmi Wapres di Jakarta.

Menurutnya, peningkatan kualitas pendidikan dan manajemen talenta sebagai upaya membangun sumber daya manusia (SDM) unggul merupakan salah satu program prioritas pemerintah saat ini.  Dunia pendidikan nasional, khususnya perguruan tinggi memiliki potensi untuk mendukung upaya tersebut, khususnya dalam bersaing secara global. Oleh karena itu, diperlukan upaya serius untuk meningkatkan peran aktif perguruan tinggi di tingkat internasional.

“Untuk menggapai reputasi internasional, dibutuhkan kerja keras, komitmen kuat dan kebersamaan. Saya sangat mendukung dan percaya Universitas Brawijaya (UB) dapat mewujudkan visinya untuk menjadi universitas yang berdaya saing di tingkat internasional, khususnya di Asean,” tegasnya seperti dikutip dari situs resmi Sekretariat Wakil Presiden, Rabu (05/01/2022).

Lebih lanjut, Wapres menyampaikan pandangannya mengenai peran-peran yang dapat dimainkan perguruan tinggi bagi kepentingan Indonesia di Asean.  Pertama, perguruan tinggi dapat memberikan rekomendasi terkait isu prioritas yang menjadi kepentingan Indonesia di Kawasan Asean, baik di bidang politik, ekonomi dan sosial-budaya.

Kedua, sambung Wapres, perguruan tinggi diharapkan memberikan solusi atas pemasalahan pengangguran melalui penguatan kerja sama di bidang ketenagakerjaan. “Kita ingin kerja sama Asean dapat memberikan kehidupan yang lebih baik bagi para generasi muda Asean,” ujarnya.

Selanjutnya yang ketiga, Wapres menekankan agar perguruan tinggi sanggup menjawab tantangan dan kebutuhan Asean melalui penajaman dan titik berat pada sektor ekonomi atau Priority Economic Deliverables (PED), antara lain pemulihan ekonomi, keberlanjutan pembangunan (termasuk melalui blue economy), dan ekonomi digital.

Keempat, Wapres berharap perguruan tinggi mendukung komitmen pemerintah untuk melaksanakan integrasi ekonomi Asean yang modern dan maju melalui konektivitas digital.

“[Ini] menunjukkan kesungguhan Asean untuk tidak hanya meningkatkan konektivitas fisik melalui pembangunan infrastruktur, tetapi juga lebih fokus pada konektivitas digital,” ucapnya.

Kelima, terpilihnya Indonesia menjadi Ketua Asean di 2023, menurut Wapres dapat dimanfaatkan untuk mendorong peran sektor pendidikan sebagai upaya memperkuat integritas Asean melalui kerja sama pendidikan, utamanya melalui Asean University Network.

“Terakhir, perguruan tinggi diharapkan dapat memperkuat kerja sama ekonomi kreatif di Asean sebagai salah satu wujud strategi pemulihan ekonomi Asean,” ungkapnya.

Dalam acara yang bertajuk “Tangguh dan Kreatif Berkarya di Masa Pandemi untuk Menggapai Reputasi Internasional” ini, Wapres menekankan agar UB dapat terus mendorong mahasiswa untuk dapat bersaing di dunia kerja serta mencetak SDM yang mampu membangun sektor industri, khususnya pengembangan UMKM.

Rektor UB Nuhfil Hanani menyampaikan bahwa sebagaimana visi UB yaitu menjadi perguruan tinggi pelopor dan pembaharu dengan reputasi internasional dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, utama yang menunjang industri berbasis budaya untuk kesejahteraan masyarakat, UB terus berupaya meningkatkan reputasi kelas internasional melalui akreditasi program studi.

“Perlu diketahui bahwa akreditasi internasional saat ini adalah 41 [prodi] dan nanti ada 63 [prodi] akan terakreditasi pada tahun ini dan akan mencapai 60% pada tahun ini, sehingga kita bisa mempercepat program akreditasi internasional,” ucapnya.

Hadir dalam acara tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa beserta seluruh civitas akademika Universitas Brawijaya. Sementara Wapres didampingi oleh Plt. Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Setwapres Suprayoga Hadi, serta Staf Khusus Wapres Bambang Wijayanto dan Masduki Baidlowi.

Read Next