Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA – Sebanyak 25 mahasiswa Program Studi (Prodi) Hubungan Internasional (HI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berhasil mendapatkan sertifikat kompetensi dalam pelaksanaan ekspor.
Sebelumnya, 53 dosen UMY juga telah mendapatkan pelatihan dan berhak atas sertifikasi Kompetensi Microsoft Certified Educator (MCE) berskala Internasional.
Dilansir Senin (13/5/2024), 25 mahasiswa Prodi HI UMY tersebut mendapatkan sertifikasi pelaksanaan ekspor dari Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP), Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Kementerian Perdagangan.
Ketua Prodi HI UMY, Sugito mengaku bangga karena baru pertama kalinya 25 mahasiswanya menerima sertifikat kompetensi dari BNSP RI dan yang pertama pula dalam skema pelaksanaan ekspor.
“Pencapaian ini merupakan bukti dari kualitas dan komitmen UMY mendukung kompetensi global mahasiswanya. Ini adalah terobosan yang luar biasa karena kita langsung bekerja sama dengan ekspert-nya yaitu Kementerian Perdagangan,” katanya.
Sugito berharap bagi para mahasiswa yang telah mendapatkan sertifikat ini bisa menggunakannya sebagai bekal masuk ke dunia kerja ataupun yang langsung terjun ke dunia ekspor impor.
Kepala Laboratorium HI UMY, Arie Kusuma Paksi, menambahkan keberhasilan ini menunjukkan efektivitas dari modul mata kuliah yang didesain mengintegrasikan teori dan praktik ekspor.
“Ini menunjukkan modul mata kuliah yang kami desain untuk mengintegrasikan teori dan praktik ekspor sangat efektif untuk mahasiswa, yang tentunya ini sangat vital dalam dunia perdagangan global saat ini,” tandasnya.
Penghargaan sertifikat oleh BNSP tidak hanya membuka lebih banyak pintu untuk karier profesional mahasiswa tetapi juga menegaskan reputasi UMY sebagai institusi pendidikan yang serius dalam mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi pemimpin di tingkat global.
Pembelajaran Abad ke-21
Sebelumnya, 53 dosen UMY setelah mengikuti pelatihan berbasis IT juga meraih sertifikasi Kompetensi Microsoft Certified Educator (MCE) berskala Internasional. Seperti diketahui, MCE merupakan sertifikasi internasional pendidik yang dikeluarkan oleh Microsoft. Tes ini menguji dan menyertifikasi kompetensi pendidik dalam mendesain pembelajaran abad ke-21.
“Program ini tergolong baru dan Microsoft menyelenggarakan kegiatan sertifikasi kompetensi pendidikan ini untuk peningkatan kompetensi dosen, seperti penguasaan Information and Communication of Technology (ICT), desain pembelajaran, dan teknologi pembelajaran berbasis IT,” terang Wakil Rektor UMY Bidang SDM, Nano Prawoto.
Kepala Lembaga Pengembangan dan Karir Sumber Daya Manusia (LPKSDM) UMY, Adhianty Nurjanah mengatakan terdapat enam kompetensi desain pembelajaran yang diujikan dan disertifikasi.
Kompetensi tersebut meliputi kompetensi mendesain pembelajaran berbasis collaboration, skilled communication, knowledge construction, self-regulation, real world problem solving and innovation, and use of ICT for learning. Sebelum mengikuti tes, peserta mendapatkan training selama satu setengah hari dan tes MCE ini berlangsung selama 1 jam dengan 40 soal.
“Dalam training itu disampaikan beberapa contoh kasus yang berkaitan dengan kompetensi abad ke-21, misalnya, perkembangan teknologi pembelajaran, desain pembelajaran, ICT,” katanya.