logo

Kampus

Mahasiswa UMM Juara Nasional Esai Penanganan Limbah Medis

Mahasiswa UMM Juara Nasional Esai Penanganan Limbah Medis
Dinda Putri Savira ((Humas UMM))
Fathul Muin, Kampus15 November, 2021 23:57 WIB

Eduwara.com, MALANG -- Dinda Putri Savira, mahasiswa Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil menjadi juara pertama dalam kompetisi nasional Public Health Student Affair 2021 yang dilaksanakan Universitas Sriwijaya, akhir Oktober lalu.

Dinda menjelaskan, penggunaan masker pada masa pandemi menyebabkan naiknya angka limbah B3. Lewat  tulisan esai, dia mengusulkan  rancangan aplikasi dengan sistem informasi manajemen pengelolaan sampah medis dan rumah tangga.

"Laporan dari Dinas Kesehatan dan Lingkungan, limbah medis telah mengalami peningkatan sebesar 30-50 persen," katanya, Senin (15/11/2021).

Masalah tersebut harus diselesaikan. Melalui aplikasi rancangannya, ada lima fitur pengelolaan limbah medis dan rumah tangga yang disediakan, yakni  fitur pengenalan sampah yang bisa membedakan sampah.

Fitur desinfeksi yang memberikan informasi agar sampah diinfeksikan selama lima menit dan dilengkapi dengan timer.

"Yang ketiga dan keempat adalah penanganan limbah infeksius serta fitur pewadahan dan pelabelan. Kemudian yang terakhir adalah fitur penanganan lanjutan yang memiliki dua opsi, yakni sarana penjemputan limbah infeksius dan penyimpanan sampah selama 48 jam untuk mereduksi infeksi dari sampah," ucapnya.

Mahasiswi berasal dari Banyuwangi ini menegaskan, aplikasi yang ditawarkan memanfaatkan sistem location base service. Dengan begitu, aplikasi rancangannya ini akan menampilkan lokasi tempat pembuangan akhir (TPA).

Sistem ini juga memungkinkan aplikasi untuk mengirim sinyal ketika sampah yang sudah ada bisa diambil oleh tim sampah yang bertugas.

"Dengan begitu, petugas kebersihan bisa tahu kapan sampah belum bisa diambil maupun sudah bisa diambil," ujarnya.

Selain itu, mahasiswa kelahiran Malang ini mengaku bahwa ini pertama kalinya ia menyusun esai sendirian. Melihat hasil yang memuaskan, ia meyakini bahwa kemampuan yang dimilikinya bisa memberikan prestasi-prestasi lainnya.

Dia berharap agar raihannya ini bisa menjadi pemacu bagi mahasiswa lain untuk berusaha meraih prestasi. Tidak puas dengan pengetahuan dan raihan yang sudah dicapai.

"Saya juga sangat ingin agar aplikasi rancangan saya ini bisa direalisasikan. Mungkin nanti bisa menggaet kerja sama dengan lain pihak, sehingga bisa terwujud dan mampu memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Khususnya terkait penanganan limbah medis yang kini sedang naik," ujarnya. 

Read Next