Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, MALANG -- Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) merancang aplikasi pembelajaran Alquran untuk memudahkan proses belajar.
Ketua Tim Mahasiswa Program Studi (Prodi) Informatika UMM Mochamad Alghifary menjelaskan ide awal bermula dari kegundahannya akan realita pendidikan belakangan ini. Pandemi Covid-19 yang belum mereda dan pendidikan yang masih dibatasi, menghambat pembelajaran Taman Pendidikan Quran (TPQ). Bahkan proses pembelajaran secara daring tidak memberikan efek masif layaknya pembelajaran luring.
"Melihat hal itu, saya dan tim akhirnya memutuskan untuk merancang aplikasi yang kami sebut AJARI: Belajar Iqro. Aplikasi ini diharapkan bisa membantu proses pembelajaran TPQ dan mengaji," ungkapnya, Jumat (3/12/2021).
Aplikasi tersebut, kata Alghifary, memiliki konsep e-learning dan multimodal learning. Multimodal learning adalah suatu konsep pembelajaran yang memiliki acuan pada empat aspek utama, yaitu visual, audio, reading dan writing, serta kinesthetic.
"Kinesthetic merupakan sistem yang memungkinkan aplikasi untuk memiliki kemampuan memproses informasi melalui gerakan," ucapnya.
Secara teknis, penggunaan aplikasi akan digunakan oleh dua pengguna, yakni peserta didik atau santri dan guru atau ustaz.
Nantinya, para santri akan mendapatkan pembelajaran iqro, baik secara video call maupun materi yang disediakan. Sedangkan pendidik bisa langsung memonitor progress-nya melalui aplikasi dan fitur yang disediakan.
Rancangan tersebut mengantarkan Tim Mahasiswa UMM meraih prestasi dengan menyabet juara dua dalam Lomba Nasional Kreativitas Mahasiswa (LO Kreatif) 2021. Lomba tersebut diselenggarakan Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VII Jawa Timur dan berlangsung sejak September. Pengumuman pemenang dilaksanakan Selasa (30/11/2021).
Pada lomba tersebut, wakil UMM adalah para mahasiswa Prodi Informatika UMM, yaitu Mochamad Alghifary, Nur Syahfei, Hananda Gagas, dan Iskandar Sholeh. Keempatnya merupakan mahasiswa informatika yang tergabung dalam satu tim.
Alghifary dan kawan-kawannya ingin rancangan aplikasi tersebut bisa berlanjut ke tahap pengembangan sehingga mampu memberikan sistem dan fitur-fitur baru dalam rangka membantu pembelajaran TPQ berbasis aplikasi.
"Kemungkinan aplikasi ini akan kami launching di Playstore pada pekan depan. Semoga bisa segera digunakan dan mendapatkan respon yang baik nantinya," ujarnya.